Selfie di Kakbah, Mengapa Dilarang?

Beberapa waktu lalu Arab Saudi mengeluarkan aturan larangan foto selfie di sekitar Kakbah. Mengapa selfie di tanah suci dilarang?

Selfi di kakbah dilarang karena bisa mengganggu jamaah lain yang sedang beribadah Thawaf atau shalat. Tentunya tak hanya di Kakbah saja, di dalam masjid pun seharusnya tidak selfie ketika shalat Jumat.

Jamaah haji dan umrah memang kerap foto selfie di depan, samping Kakbah tanpa menghiraukan jamaah yang sedang beribadah. Karena hal itulah akhirnya mengeluarkan larangan foto selfie di sekitar Kakbah.

Dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr JM Muslimin, mengatakan, larangan foto selfie di depan Kakbah sebenarnya sudah lama ada. Jadi memang foto-foto, entah itu foto selfie atau memfoto, itu memang dilarang.

Baca juga  Muhammadiyah Imbau Agar Pendakwah Semua Agama Ceramahnya Baik

“Mengapa dilarang? Masalahnya yakni soal kekusyukan saat beribadah,” tuturnya ketika diwawancarai majalahnurani.com, Kamis (7/12/2017).

Menurut dai Jakarta ini, jangankan kita sebagai umat muslim, mohon maaf, ada orang lain seperti Paus Vatikan juga melarang selfie atau foto-foto pada saat kebaktian. Pada dasarnya larangan itu untuk menciptakan situasi yang kondusif di tempat ibadah.

“Larangan foto selfie itu tidak ada kaitannya dengan agama, tapi kewenangan pemerintah. Pemerintah berwewenang untuk mengkondisikan tempat ibadah tersebut agar ibadah berjalan dengan khusyu,” sambungnya.

Muslimin mengibaratkan, ada orang shalat di tengah jalan raya. Nah, bagaimana dia bisa shalat khusyu sementara dia sendiri melihat banyak kendaraan yang berlalu lalang. Kira-kira seperti itulah ibaratnya.

“Jadi soal larangan selfie ini memang kewenangan Pemerintah,” tambahnya.

Baca juga  Muhammadiyah Imbau Agar Pendakwah Semua Agama Ceramahnya Baik

Sebenarnya, tandas dia, larangan foto selfie tidak hanya di Kakbah saja, tapi juga tempat ibadah yang lain, seperti di masjid saat shalat Jumat. Dari pengamatannya, ada beberapa orang yang ketika itu sedang shalat, atau ikut pengajian tapi tidak khusyu.

“Mengapa tidak khusyu? Karena orang tersebut malah foto selfie dengan imam atau khatibnya.  Khatib ternyata adalah orang yang terkenal,” jelasnya.

Bahkan, tegasnya, di tengah-tengah khotbah di dalam masjid, malah orang-orang ingin berselfie. Ini kan sifatnya kurang pantas. Khotbah Jumat sendiri merupakan kegiatan ibadah. Shalat Jumat seseorang akan sempurna ketika mendengarkan khotbah.

“Tapi ketika ada jamaah yang sibuk mengeluarkan untuk selfie, bisa mengganggu jamaah lai,” katanya melanjutkan.

Baca juga  Muhammadiyah Imbau Agar Pendakwah Semua Agama Ceramahnya Baik

Muslimin menyarankan, yang paling penting, mengganggu orang lain yang beribadah itu perbuatan yang makruh. Justru harus menciptakan kesempatan orang lain bisa beribadah khusyu. Untuk itu, kalau ingin berselfie, jangan sampai persis di sampingnya Kakbah.

“Karena disitulah orang sedang Thawaf. Thawaf sendiri kan ibadah. Kalau kita berselfie, sementara ada orang yang ingin mencium Hajar Aswat, artinya kita mengganggu orang ibadah.

Kalau ingin berselfie, aturlah jarak sehingga tidak menggagu orang lain yang sedang beribadah,” tukasnya. (Bagus)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed