Amphuri Bikin Unit Pengaduan, DPR Sambut Positif

Bertempat di Kantor Sekretariat DPD Asosiasi Muslim Penyeleggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Jawa Timur, Jalan Jemursari IV no 3 Surabaya, Selasa (20/3/2018) Ketua DPD Amphuri Jatim Amaludin Wahab menerima kunjungan tim Sekretariat Jenderal DPR RI.

Siang itu pertemuan langsung dihadiri Kepala Bagian Pengaduan Masyarakat Sekjend DPR RI Reny Amir beserta stafnya, Ketua Korwil Koperasi Amphuri Jawa Timur Heliosa, Wakil Sekertaris DPD Amphuri Jatim Anton, Bidang Hukum Amphuri Dodik, Bendahara Amphuri Dila, Staf Amphuri Fetty, dan Staf majalahnurani.com.

Amaludin bersyukur bisa menerima kunjungan tim DPR. Dia mengatakan, dalam rangka menyosialisasikan arahan dari Kemenag, Amphuri dan majalahnurani.com rutin menggelar Pameran Haji dan Umrah, Amphuri Islamic Travel Expo (AITE). Dimana di pameran itu selalu menyosialisasikan Lima Pasti Umrah dan diikuti travel Amphuri berizin resmi dari Kemenag.

Baca juga  PBNU: Serangan Iran ke Israel Bentuk Kemarahan Dunia

“Termasuk DPD Amphuri  dan Koperasi Amphuri yang menggelar pameran di Makasar, Jakarta, Jawa Barat. Ini serentak kita adakan dan menjadi program kerja Amphuri serta Koperasi Amphuri,” tutur dia.

BIKIN UNIT PENGADUAN

Dalam waktu dekat, Amphuri akan membuat unit pengaduan masyarakat. Menurut Amaludin, Amphuri ingin mengakomodir masyarakat yang mengalami problem terkait travel bermasalah yang menjadi anggota Amphuri.

“Dari laporan itu kami akan menindak travel anggota Amphuri. Termasuk pertanyaan masyarakat soal haji. Sebab selama ini bertanyanya masih ke Depag. Urusan problematikanya, Amphuri Insya Allah lebih tahu,” sambungnya.

Dijelaskan Amaludin yang juga menjabat sebagai Ketua Koperasi Amphuri pusat ini bahwa saat ini pihaknya terus berkordinasi dengan Kemenag. Sejauh ini, Kemenag juga responsif menerima informasi dari Amphuri.

Baca juga  Bismillah….Iran Mulai Serang Israel!

Apalagi baru-baru ini Amphuri mendengar rencana Kemenag menerapkan Aplikasi Patuh Umrah. Menurutnya dengan adanya aplikasi ini, maka bisa sangat membantu melindungi jamaah. Sistimnya ada porsi seperti haji.

“Jadi kalau tidak ada porsinya, maka tidak berangkat. Ini juga salah satu upaya untuk melindungi jamaah. Kalau itu benar-benar diterapkan dan ada. Maka sebaiknya segera secepatnya diterapkan,” harapnya.

LANGKAH TEPAT

Reny sendiri mengaku senang mengunjungi Amphuri Jatim. Menurut dia, Amphuri Jatim ini anggotanya pengetahuannya luas.

“Keren. Suasananya asyik. Bapak-bapaknya pengetahuan wawasannya luas. Sambutannya baik. Bagus deh dan pengalaman yang berkesan dan menyenangkan,” ungkap dia.

Dikatakan Reny, tujuannya berkunjung ke Amphuri Jatim yakni untuk menampung ide-ide, mengetahui keluhan atau mengetahui aturan dari pemerintah apakah bisa berjalan dengan baik atau tidak.

Baca juga  17 Agustus Mendatang Paspor RI Ganti Desain

“Sharing informasi ke kita. Amphuri kan sangat tahu masalah travel dan jamaah. Sementara kita tahu itu hanya dari surat pengaduan dari masyarakat,” imbuhnya.

Ditanya soal unit baru dari Amphuri yang membuka pengaduan masyarakat, menurut Reny itu langkah yang tepat. Selain Amphuri mengetahui detil masalah yang ada, Amphuri juga memiliki DPD seluruh Indonesia.

“Ini sangat baik. Sebab Amphuri  juga memiliki cabang di seluruh Indonesia. Jadi paling tidak mengetahui kondisi jamaah, keamanannya juga lebih baik, serta bentuk perlindungan ke jamaah,” tandas dia. 01/Bagus

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed