KPAI MENGECAM SERANGAN BOM GEREJA

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengecam serangan bom di gereja Surabaya.

Dilaporkan sementara akibat dari serangan itu, 6 orang meninggal, 33 korban masuk rumah sakit. Anak juga menjadi korban atas keganasan teror tersebut.

“Kami mengecam keras penyerangan bom  yang tidak berperikemanusiaan dimaksud. Ini pelanggaran serius dan tidak seharusnya terjadi,” kata Ketua KPAI Susanto kepada majalahnurani.com, Ahad 13/5/2018).

Susanto menuturkan, KPAI menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya sejumlah korban termasuk anak.  Untuk memastikan jumlah korban anak, pihaknya hingga kini terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

“Semoga korban yang meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” sambungnya.

Susanto mengimbau, kepada masyarakat luas, agar selalu berhati-hati, tidak perlu takut dan terus bekerjasama dengan berbagai pihak terkait termasuk pihak kepolisian, untuk mencegah segala bentuk potensi kejadian berulang.

Baca juga  Menag Terbitkan SE agar Penyuluh dan Penghulu Dukung 4 Program Pemerintah

“Kerjasama sinergis merupakan kekuatan besar bagi upaya mewujudkan kehidupan yg aman, damai dan tanpa teror,” tandasnya.

ISU JELANG PILKADA

SementaraWakil Ketua Komisi 8 DPR RI Sodik Mudjahid menyayangkan kenapa aparat keamanan masih kecolongan. Harusnya setelah peristiwa Mako Brimob,  harus dilipatgandakan kesiagaaan.

“Peristiwa ini makin menguatkan pendapat sekelompok orang yang mengatakan bahwa ini bagian dari setting memunculkan kembali isu terorisme jelang pilkada pilleg dan pilpres,” ujarnya siang ini.

Sodik berharap adanya transparansi yang total kepada publik dari aparat keamanan  tentang siapa pelaku bom ini.

“Transparansi harus total siapa pelakunya,” tegasnya. 01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed