Majalahnurani.com bekerja sama dengan Asosiasi Muslim Penyelenggara haji dan Umrah RI (Amphuri) dan harian Republika menggelar dialog publik bertema Umrah dipatok 20juta, apakah jamaah dijamin aman?
Acara yang digelar Kamis (17/5) di Islamic Center Mataram di NTB itu mendatangkan nara sumber kompeten diantaranya H Budi Firmansyah Lc anggota dewan kehormatan Amphuri pusat, H Lalu Zainudin kepala seksi Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Nusa Tenggara Barat serta H Syarkowi Gazali Amin Praktisi bisnis haji dan umrah.
DITINDAK TEGAS
Dalam kesempatan itu, H Lalu Zainuddin mengatakan bahwa di daerahnya banyak terjadi kasus jamaah umrah tidak bisa berangkat. “Banyak korban First travel dan Abu tour di sini. Tapi kita tidak tahu karena kebetulan mereka berangkatnya tidak melalui perwakilan di Mataram. Di sini hanya ada 9 travel yang memiliki ijin cabang. Dua travel di atas tidak ada cabang di sini, “ungkap Lalu.
Karena itu, dengan adanya aturan ada harga minimal umrah 20 juta pihaknya akan menindak tegas.
“Ini sudah menjadi kebijakan pusat dan harga yang rasional. Makanya kalau ada yang pasang harga bawah itu, akan kita panggil dan kalau sampai tidak berangkat, akan saya tindak tegas,” tandas Lalu.
HARGA RASIONAL
Dalam dialog yang dipandu Drs H Nur Cahya Hadi, Direktur majalahnurani.com itu, H Budi Firmansyah mewakili Amphuri juga meminta agar calon jamaah umrah tidak mengutamakan harga murah. “Kalau harga murah itu banyak risikonya. Tidak mungkin ada umrah harga 14 juta. Seperti yang terjadi kemarin di mana ratusan ribu jamaah tertipu dan tidak bisa berangkat itu sudah kita prediksi. Istilahnya itu satu tiga. Dari tiga yang daftar, yang bisa berangkat hanya satu. Karena memang harga tidak rasional, “papar Budi yang juga owner Ahsanta Travel.
TIDAK BISA PULANG
Lain lagi dengan yang disampaikan H Syarkowi Gazali. Owner Mastour ini mengatakan kalau ingin tetap bagus dalam melayani jamaah maka harga tetap harus rasional. “Kita ini sudah ada sejak tahun ‘90an, tapi tetap eksis sampai tahun ini. Karena kita tidak pernah memberlakukan harga di bawah standar,” jelasnya.
Diapun kemudian menyontohkan kalau ada travel yang harganya di bawah standar, jamaah bisa berangkat tapi tidak bisa pulang. “Pernah terjadi jamaah bisa berangkat tapi tidak bisa pulang. Kalau sudah begini siapa yang rugi. Kalau beribadah itu harus mencari yang terbaik karena nanti pasti akan dibalas Allah dengan yang terbaik pula,” pesannya. 01/nch