Ramainya chat fans aku Bowo yang sampai mau menuhankan idolanya dinilai MUI sebagai krisis akidah. Kepada majalahnurani.com, Senin (2/7/2018) Komisi Fatwa MUI KH Abd Rahman Dahlan prihatin dengan viralnya postingan atau chat fans di akun Bowo Tik Tok.
“Ini krisis besar bagi kita. Maka kita harus ada kesadaran krisis akhlak, akidah. Ini sudah terang-terangan tertulis, tergambar tanpa peduli apapun lepas kendali tanpa ada ikatan moral,” tuturnya.
POLISI BERTINDAK
MUI berharap mudah-mudahan tidak ada skenario dibelakangnya, ada aktor intelektualnya. Karena ini begitu fenomenal. Tapi, lanjut Kyai Abd, polisi harus segera bertindak untuk mengetahui apakah ada aktornya. Sehingga bisa mengambil langkah dengan pendekatan hukum atau pendekatan pendidikan agama.
“Kalau ada aktornya maka harus diseret di pengadilan,” tambahnya.
MERUSAK BANGSA
Menurut Kyai Abd yang juga dosen Syariah UIN Syarif Hidyatullah Jakarta, dampak postingan itu luar biasa merusak generasi bangsa.
Mumpung dampaknya belum jauh, sebaiknya diambil langkah preventif. Dari segi Islam, akidah, kata dia, ini pemurtadan. Merusak sendi akhlak anak bangsa. Terlihat dari kalimat postingnya yang menyatakan pemurtadan.
“Jika dilihat dari sisi orang dewasa, ini namanya murtad,” sambungnya.
Tapi ini kan anak remaja. Anak remaja kalau lihat usianya ini belum paham syariah. Memang remaja sudah akil baligh. Tapi anak remaja yang sedang mencari jati diri mencari panutan.
“Selama ini sebagian kita mengabaikannya. Padahal mereka generasi emas,” ungkap dia.
Yang penting bagaimana orang tua, guru, tokoh masyarakat ikut menanamkan nilai-nilai akhlak akidah. Tapi karena orang tua lepas kendali akhirnya seperti ini.
“Orang tua ini jelas lost control,” tandas dia.
Setelah membaca, Kyai Abd menjelaskan, dalam postingannya terlihat kesannya tidak ada ikatan moral dan agama. Padahal fans nya juga berjilbab, yang komentar juga berjilbab. Oleh karena itu, mereka jangan dimusuhi tapi “dirangkul” untuk mendidiknya.
“Kita mengimbau kepada orang tua guru dan masyarakat agar jangan sampai anak remaja kita lepas kendali. Maka kita perlu menyadarkan,” sarannya.
Sebelumnya, baru-baru ini jagad dunia maya sedang viral fenomena fans dari remaja 13 tahun yang dikenal dengan nama Bowo Tik Tok. Dia mendadak tenar. Dalam waktu singkat follower akun instagramnya telah mencapai 266rb pengguna.
Fans Bowo ini sangatlah fanatik. Mereka rela hadir ke acara meet and greet yang digelar oleh tokoh idolanya tersebut meski dikenakan tarif yakni sebesar 80 ribu hingga 100 ribu per orang. Tak hanya itu, beberapa orang bahkan rela melakukan aksi nekat di luar nalar. Salah satunya adalah rela menjual ginjalnya demi bertemu Bowo.
Bukan itu saja, seorang fansnya mengatakan dalam sebuah caption di akun instagramnya “aku rela tidak masuk surga, asalkan perawanku pecah sama Bowo.” 01/bagus