Forum Dai Internasional Hasilkan 10 Rekomendasi

Pertemuan Ulama dan Dai Internasional ke-5 menghasilkan 10 rekomendasi di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Seperti pada rilis yang diterima majalahnurani.com, Sekretaris Rabithah Ulama dan Dai Asia Tenggara, Ustaz Jeje Zaenudin menjelaskan rekomendasi ini telah disepakati oleh ratusan ulama dan dai dari 20 negara yang menjadi peserta.

“Dalam rangka untuk menyelamatkan umat Islam dari krisis yang menyelimutinya ini, maka para peserta forum ini menyepakati untuk mendeklarasikan keputusan-keputusan dan rekomendasi,” ungkap dia.

MEMPERKUAT PERSATUAN

Ketua Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara, KH Zaitun Rasmin mengaku jika pertemuan ini membahas persatuan dan harmoni. Selain itu, tujuannya yakni memperkuat persatuan dan persaudaraan kaum muslimin, menguatkan pengetahuan para dai dan ulama.

“Dai dan ulama berperan untuk mewujudkan persatuan dan perdamaian dunia.

Baca juga  17 Agustus Mendatang Paspor RI Ganti Desain

Berikut 10 Rekomendasi Forum Ilmiah Internasional ke-5 Ulama dan Dai se-Asia Tenggara, Afrika, dan Eropa:

1. Menekankan pentingnya rahmat dalam Islam dan hidup berdampingan secara damai dan harmoni antara Muslim dan non-Muslim dan bahwa cinta terhadap kebaikan antarsesama merupakan hal yang baik, maka seharusnya tidak menginginkan keburukan untuk dirinya sendiri dan orang lain.

2. Untuk mencapai persatuan dan kesatuan di antara umat, perlu berpegang kepada Alquran dan Sunnah dengan pemahaman yang komprehensif dan terintegrasi yang sejalan dengan kaidah-kaidah ilmiah dan praktis yang telah disusun oleh para ulama otoritatif dari masa ke masa.

3. Pentingnya membangun kemitraan kerja sama antara lembaga-lembaga dakwah dengan berbagai lembaga-lembaga ilmiah dan pendidikan baik pemerintah atau swasta, dalam rangka mencapai perdamaian, stabilitas, kemajuan, pembangunan dan kemakmuran dalam naungan ridha Allah SWT.

Baca juga  Aksi Militer Iran Merupakan Respons Terhadap Agresi Rezim Jahat Zionis

4. Meningkatkan peran strategis lembaga-lembaga dakwah dan kontribusinya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Muslim di berbagai bidang dan disiplin ilmu dalam rangka mewujudkan misi “khairu ummah” dan “ummatan wasathan”.

5. Memperkuat posisi keluarga sebagai institusi terkecil dan fondasi dasar bangsa dan negara, melalui pendidikan dan pengembangan karakter yang mulia yang sejalan dengan ajaran Islam yang hanif.

6. Mendorong para ulama dan dai untuk melakukan revolusi penyampaian dakwah yang cepat dengan memanfaatkan teknologi informasi (IT) dan media sosial sebagai media untuk menyampaikan dakwah Islam yang berorientasi kepada budaya literasi.

7. Mengingat Indonesia adalah negara Muslim terbesar dalam hal jumlah penduduk, ia harus memainkan peran utama dalam menciptakan perdamaian dunia melalui dakwah dan pendidikan yang didukung oleh kebijakan pemerintah yang benar.

Baca juga  Indonesia Darurat Judi Online, Tahun 2023 Perputaran Uang Rp 327 Triliun

8. Karena Jakarta sebagai ibu kota negara memiliki berbagai keragaman agama, etnis, sosial, budaya, dan lain-lain, maka setiap orang yang bekerja di bidang dakwah Islam harus mengambil metode dan strategi yang dapat membina dan mempertahankan kohesi sosial.

9. Memperkuat kedudukan Kota Jakarta sebagai pusat peradaban berbasis dakwah dan pendidikan Islam di konteks nasional dan internasional.

10. Membentuk panitia khusus untuk merealisasikan seluruh keputusan forum multaqa ini dengan melibatkan semua unsur-unsur terkait. 01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed