Baru-baru ini di Sidoarjo, Jawa Timur mencuat kabar adanya pemberangkatan gratis 2.000 jamaah umrah oleh Yayasan Gema Insan Amanah Nusantara.
Yayasan ini berlokasi di Perumahan juanda harapan permai AI no 12C, Jl. Ahmad Yani, Dusun Sruni, Sruni, Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
BEKERJASAMA DENGAN TRAVEL
Saat dikonfirmasi majalahnurani.com, Lukman, salah satu Pengurus Gema Insan Amanah Nusantara membenarkan bahwa memang ada umrah gratis untuk 2.000 jamaah.
Menurutnya itu merupakan kebijakan dari pengurus pusat yakni Yayasan Mitra Propindo yang berkantor di Jakarta yang kemudian dilaksanakan Pengurus Yayasan Gema Insan Amanah Nusantara.
“Kita akan bekerjasama dengan travel umrah untuk memberangkatkan 2000 jamaah tersebut,” ungkapnya diwawancarai Senin (19/2/2019).
Lukman memaparkan, dalam memberangkatkan 2000 jamaah umrah gratis itu, maka langsung dibawah Yayasan Gema. Namun tetap bekerjasama dengan pihak travel.
“Namun ini baru wacana. Targetnya, awal bulan November 2019 dengan melihat kondisinya lebih dulu,” sambungnya.
DONATUR
Sementara dana untuk memberangkatkan jamaah yakni berasal dari para donatur yayasan. Donatur bersepakat untuk memberangkatkan 2000 jamaah untuk tujuan peduli umat.
“Jadi ya tetap melibatkan travel umrah,” terangnya.
Ditanya kriteria jamaah seperti apa yang bisa mendapatkan umrah gratis, Lukman belum bisa menjelaskan detil. Menurutnya saat ini masih terus dirapatkan oleh pengurus yayasan.
“Jadi kalau butuh informasi program umrah gratis 2000 jamaah, bisa langsung menghubungi saya,” tandasnya.
WASPADA
Saat dikonfirmasi majalahnurani.com, Kasi Siskohat PHU Kanwil Kemenag Jawa Timur H Sutarno Pertowiyono mengimbau agar travel maupun masyarakat waspada dengan adanya ajakan umrah gratis.
Sebab menurut dia, saat ini banyak pihak yang ingin mendapatkan keuntungan dari penyelenggaraan umrah, namun sebenarnya penipuan.
Sutarno sendiri juga baru mendengar kabar belakangan ini jika ada yayasan Gema Insan Amanah yang ingin memberangkatkan gratis 2000 jamaah.
“Saya dengar. Cuma yang memberangkatkan bukan travel berizin tapi yayasan,” katanya Rabu (20/2/2019).
Untuk itu, tak hanya masyarakat, tapi travel juga perlu berhati-hati. Jangan sampai karena mendata jamaah, tapi akhirnya terkena imbas dari penipuan dari pihak-pihak tertentu.
“Yang paling mudah memang pastikan lima pasti umrah. Tapi ini bagi masyarakat. Nah kalau travel, harus waspada apakah benar-benar bisa memberangkatkan? Takutnya sudah didata, ternyata penipuan. Akhirnya travelnya yang kena,” saran dia. 01/Bagus