Jamaah haji mulai memasuki asrama haji besok Jumat 5 Juli 2019. Sesuai jadwal, mereka akan diberangkatkan pada Sabtu 6 Juli 2019.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Muhajirin Yanis, kepada majalahnurani.com menjelaskan, jadwal tersebut sesuai Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1440H/2019M yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU)
Ada 1.800 jamaah yang besok diterbangkan. Pemberangkatan itu terbagi dalam empat kloter. “Dua kloter berasal dari Embarkasi Surabaya (SUB) dan dua kloter berasal dari Embarkasi Batam (BTH),” tuturnya.
Seluruh jamaah ini terbang menggunakan maskapai Saudi Arabia Airline, dengan masing-masing kloter mengangkut 450 orang.
Nantinya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang akan melepas kloter pertama jamaah haji asal Embarkasi Surabaya.
“Kloter SUB-01 akan diterbangkan pada pukul 03.00 pagi,” imbuhnya.
DUA GELOMBANG
Tahun ini Indonesia memberangkatkan 529 kloter. Kloter ini dibagi dalam dua gelombang penerbangan. Gelombang I diterbangkan pada 6-19 Juli 2019, dan gelombang II akan diberangkatkan pada 20 Juli-5 Agustus 2019.
Gelombang pertama inj direncanakan mendarat di Madinah, dan gelombang kedua mendarat di Jeddah.
Jamaah haji Indonesia juga dilayani dua maskapai penerbangan, yaitu Saudi Arabia Airline dan Garuda Indonesia. Untuk Saudi Arabia Airline akan mengangkut sebanyak 105.573 jamaah yang berasal dari Embarkasi Batam (BTH), Palembang (PLM), Jakarta Bekasi (JKS), sebagian Jakarta Pondok Gede (JKG), dan Surabaya (SUB).
Garuda Indonesia akan mengangkut sebanyak 111.072 jamaah haji yang berasal dari embarkasi Aceh (BTJ), Medan (MES), Padang (PDG), sebagian Jakarta Pondok Gede (JKG), Solo (SOC), Banjarmasin (BDJ), Balikpapan (BPN), Makassar (UPG) dan Lombok (LOP).
SAMBUT JAMAAH
Kasi Haji dan Umrah Kemenag Kanwil Jatim Sutarno Pertowiyono mengaku Embarkasi di Surabaya sepenuhnya siap menyambut kedatangan jamaah haji.
“Alhamdulillah sudah siap menyambut dan memberangkatkan jamaah haji,” ucapnya.
Imbauan dari Kanwil Jatim, tutur Sutarno, hanya sebatas persiapan fisik dan mental.
“Kita imbau ke jamaah agar menjaga stamina fisik mereka. Termasuk juga akan dipandu soal peregangan fisik ketika perjalanan ke Tanah Suci agar jamaah lebih rileks,” tegasnya. 01/Bagus