Dirjen PHU Kemenag Nizar Ali mengklaim bahwa sistem zonasi pada musim haji 2020 akan memudahkan jamaah.
Merasa Nyaman
Menurutnya terobosan baru sistem zonasi membuat semua jamaah haji Indonesia menjadi satu wilayah.
“Dulu belum memakai zonasi, jamaah tersebar semua,” ungkapnya kepada majalahnurani.com.
Di 2020 ini, kata Nizar, sistem tersebut membuat jamaah merasa nyaman. Meski Nizar mengakui tetap ada kelemahan, namun sistim Zonasi membuat jamaah nyaman seperti di tanah Air. Mengapa demikian? Karena membuat jamaah mudah berkomunikasi dan memudahkan mobilisasi.
Nizar menguraikan, ketika jamaah tersesat, pasti akan ditanyai petugas dari mana maktabnya. Jamaah tinggal menyebutkan asal daerahnya.
“Misal, dari Jawa Timur. Terus Jawa Timur-nya di mana? Kabupaten apa? Kloter berapa? Di maktab berapa? Di wilayah mana dan hotel apa? “Maka dengan sistem zonasi, akan cepat diketahui asalnya. Petugas haji langsung mengantarkannya ke mahtab,” tambahnya.
Mudahkan Komunikasi
Selain itu zonasi juga memudahkan untuk komunikasi karena satu wilayah, seperti Misfalah yang ditempati Jemaah Jawa Barat, maka di situ kumpul orang Jawa Barat semua.
“ini memudahkan komunikasi. Karena petugasnya juga dari daerah Jawa Barat,” tandasnya.01/ Bagus