Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku bahwa virus Corona berdampak besar pada ekonomi di Surabaya.
Bahkan, menurutnya, yang paling terdampak adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), kemudian sektor jasa yakni hotel dan restoran. Tak sedikit pula yang masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
GRATISKAN AIR
Pemkot sendiri sudah mengambil langkah untuk menangkal dampak tersebut. Seperti penggratisan biaya air untuk masyarakat miskin dan yang terimbas.
“Kita memberikan fasilitasi pembebasan pajak hotel dan restoran selama 2 bulan. Kita memberikan keringan PBB dan sebagainya, kita berikan warga,” ungkanya, Selasa (25/5/2020).
Termasuk bantuan berupa sembako dan tunai juga sudah diberikan kepada warga. Tapi, ia menyadari hal itu tidak bisa dilakukan terus-menerus.
KONSEP PELUANG
Sadar akan itu, Risma kembali mulai menata pasar-pasar agar selalu menerapkan social distancing. Disiplin memakai masker dan cuci tangan.
“Kita lagi atur pasar-pasar dan sentra perekonomian kita siapkan terutama untuk kebutuhan pokok,” tambahnya.
Risma juga mengaku sudah menyiapkan peluang-peluang kerja untuk menanggulangi dampak masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Memang itu tidak cukup, karena ada yang mereka bebannya dari PHK, itu yang kita lakukan ke depan lagi kita siapkan konsep peluang dan kesempatan kerja. Misalkan, kita membuat proyek atau pekerjaan yang membuat mereka bekerja,” tandasnya.01/ Bagus
Be First to Comment