Pemkot Malang akan Screening Santri yang Kembali ke Pesantren

Dalam waktu dekat, sedikitnya ada 10 ribu santri dari 46 ponpes yang akan kembali masuk Malang para santri itu akan kembali ke Malang. Pemkot Malang pun menetapkan syarat bagi santri yang mau kembali.


“Aturan kita kan normatif, implementasi di lapangan bergantung masing-masing pondok. Tapi semua tetap, kami akan lakukan rapid test (kepada santri yang datang) jika hasil dari thermo gun menunjukkan suhu di atas 37,5 derajat, sesuai dengan Perwal,” urai Wali Kota Malang, Sutiaji usai adakan pertemuan dengan perwakilan pondok pesantren se-Malang Raya dalam rangka sosialisasi Perwal, Sabtu (6/6).

BANTU THERMO GUN
Dalam pertemuan yang juga diikuti Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Raerah) Malang di Ruang Sidang Balai Kota Malang itu, Pemkot Malang membicarakan Perwal No 19 Tahun 2020 Pasal 15.

Baca juga  PBNU: Serangan Iran ke Israel Bentuk Kemarahan Dunia


Dalam pertemuan itu, beberapa pengasuh pondok pesantren sempat keberatan dengan kebijakan yang diterapkan oleh Wali Kota Malang di dalam Perwal. Namun pertemuan diakhiri dengan win-win solution antara dua pihak. Pihak Pemkot sendiri yang akhirnya bakal membantu pengadaan sarana dan prasarana thermo gun, hand sanitizer hingga tempat cuci tangan ketika nanti diadakan screening kepada santri.
“Termasuk kita bantu rapid, jadi santri ini kita screening, tujuannya tahu bahwa dia ini tidak sakit,” tambahnya.

BERTAHAP
Screening ini bakal dilakukan ke semua santri tanpa terkecuali. Entah dia berasal dari Malang ataupun luar Kota Malang. Untuk waktunya, sementara ini Pemkot Malang masih menunggu instruksi dari pihak Kementerian Agama Kota Malang.

Baca juga  Indonesia Darurat Judi Online, Tahun 2023 Perputaran Uang Rp 327 Triliun


“Kami minta bertahap supaya tidak ada pengerumuman secara masal,” tandasnya. ym

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed