Jelang Penentuan Nasib Haji, Polisi Makkah Gencar Gelar Patroli

Arab Saudi teru melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19. Pasukan kepolisian di wilayah Makkah terus meningkatkan patroli keamanan lapangan di area pasar-pasar populer serta pusat keramaian. Tujuannya untuk memantau pelanggaran tindakan pencegahan dan pencegahan serta peraturan jarak sosial guna membendung penyebaran virus corona.


Seperti dilansir Saudigazette, tindakan patroli tersebut merupakan implementasi dari keputusan kerajaan yang dikeluarkan karena kepeduliannya terhadap kesehatan. Selain juga sebagai cerminan adanya jaminan keselamatan bagi warga negara dan para pekerja untuk mencegah pecahnya pandemi.

BESAR-BESARAN
Polisi wilayah Makkah pun mulai patroli keamanan secara besar-besaran, baik dengan berjalan kaki dan di kendaraan ke segenap wilayah. Mereka melakukan penangkapan kepada para pelanggar peraturan, yang meliputi tidak memakai masker, berada dalam kepadatan di pasar dan jalan-jalan, serta membawa jumlah penumpang yang berlebih di mobil dan kendaraan lain.

Baca juga  PBNU: Serangan Iran ke Israel Bentuk Kemarahan Dunia


Langkah-langkah keamanan ini semakin ditingkatkan dilakukan setelah terjadi lonjakan kasus coronavirus dengan jumlah infeksi harian di Kerajaan Saudi yang melampaui angka 4.000. Juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. Muhammad Al-Abdel Ali mengatakan pada hari Ahad lalu mengatakan bahwa 90 persen dari total kasus yang dikonfirmasi dilaporkan di Riyadh.


“Angka ini dapat meningkat, infeksi mungkin meningkat. Dan penyebarannya dapat terus meningkat jika anggota masyarakat melanjutkan ketidakpatuhan terhadap tindakan pencegahan di beberapa tempat, terutama di tempat-tempat di mana terdapat sejumlah orang di sekitarnya. Masyarakat juga dapat mengambil tindakan sendiri dan mengikuti langkah-langkah pencegahan dan kembali ke kehidupan normal dengan hati-hati sehingga tingkat infeksi menurun lagi, ”kata Al-Abdel Ali.

Baca juga  Indonesia Darurat Judi Online, Tahun 2023 Perputaran Uang Rp 327 Triliun


Menurutnya, rencana untuk melonggarkan pembatasan di sebagian besar wilayah di Kerajaan Saudi memang sedang dilaksanakan. Namun, beberapa daerah dikecualikan dan sedang diawasi dengan ketat oleh pihak berwenang untuk menentukan rencana yang lebih cocok untuk memastikan situasi tidak memburuk.

DIPUTUSKAN PEKAN INI
Seperti diketahui, Arab Saudi akan memutuskan soal nasib penyelenggaraan haji tahun ini setelah sebelumnya berdiskusi dengan WHO. Merujuk pada penundaan acara besar lainnya seperti Olimpiade Tokyo 2020, Pejabat Arab Saudi menghadapi tekanan untuk membatalkan penyelenggaraan haji tahun ini guna mengurangi penyebaran corona.


Para pejabat setempat mempertimbangkan skenario yang berbeda. “Keputusan akan dibuat dalam waktu satu minggu,” kata Pejabat Senior dari Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi (Ahad (14/6).

Baca juga  Aksi Militer Iran Merupakan Respons Terhadap Agresi Rezim Jahat Zionis


Kepala Kantor Regional WHO untuk Mediterania Timur, Dr. Dalia Samhouri mengatakan, organisasi ini akan terus melakukan konsultasi dengan Arab Saudi. “Setiap keputusan untuk mengadakan kegiatan ziarah keagamaan tahunan tahun ini di dunia harus dibuat di bawah pengawasan Organisasi Kesehatan Dunia, bersamaan dengan menegakkan protokol kesehatan,” ujar Dr. Dalia Samhouri dikutip di ABNA, Ahad (14/6).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed