Pakar Epidemiolog Sayangkan Pemkot Surabaya Gelar Pertunjukan Seni

Pakar Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dr Windhu Purnomo menyayangkan keputusan Pemkot Surabaya yang membuat acara pertunjukan seni di alun-alun Surabaya.

Acara seni ini sempat berlangsung dua hari sejak 19-20 Agustus kemarin. Namun karena menimbulkan kerumunan, akhirnya Pemkot sendiri yang membubarkannya.

RISIKO TINGGI PENULARAN

Menurutnya Windhu pertunjukan seni bukan aktivitas esensial dan memiliki risiko tinggi penularan Covid-19.

“Pentas seni (di Alun-alun Surabaya), merupakan aktifitas yang tidak esensial, ini sangat berisiko tinggi pada penularan,” kata Windhu, Jumat (21/8/2020).

Windhu menyebut segala aktivitas yang tak esensial atau menyangkut hajat hidup masyarakat seperti masalah kesehatan, kebutuhan pokok, energi, seharusnya tak digelar di tengah pandemi.

Baca juga  Indonesia Darurat Judi Online, Tahun 2023 Perputaran Uang Rp 327 Triliun

“Apalagi zonasi, Surabaya itu jadi merah setelah sebelumnya sempat oranye,” tandasnya. Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed