Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mewanti-wanti warga Indonesia terhadap potensi lonjakan kasus virus corona dalam waktu dekat.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, sebaran kasus Covid-19 di Indonesia dapat berujung fatal jika protokol kesehatan 3M di lingkungan masyarakat ikut merosot.
“Apabila Indonesia tidak hati-hati dan disiplin menjalankan protokol kesehatan, tidak menutup kemungkinan kita dapat mengalami lonjakan kasus yang signifikan dan tentunya sangat berpotensi berujung fatal,” kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (22/4/2021).
CONTOH KASUS INDIA
Wiku lantas mencontohkan, India dalam dua bulan terakhir berjibaku melawan lonjakan kasus Covid-19 dan kematian di negara mereka. Dia pun menyebut, sebaran kasus Covid-19 di negara itu melonjak sangat tajam dari 9 ribu kasus per hari menjadi hampir 300 ribu kasus per hari.
Turki juga bernasib serupa, Wiku mengungkapkan kasus Covid-19 di negara tersebut mengalami penambahan angka positif sebanyak 60 ribu kasus per hari. Padahal pada Januari 2021 masih berada di kisaran 5 ribu per hari.
Terakhir Brazil yang menurutnya mengalami lonjakan kasus hingga 50-70 ribu per hari sejak Oktober 2020 lalu. Kondisi di tiga negara itu lantas membuat kasus Covid-19 di tingkat global pun ikut meningkat.
“Lonjakan kasus dapat kita hindari dengan meningkatkan terus pelayanan pada pasien Covid-19, utamanya pada gejala sedang dan berat. Serta kesadaran masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan,” jelas Wiku.
Untuk itu, Wiku menegaskan kebijakan pemerintah seperti peniadaan mudik lebaran seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) merupakan salah satu upaya dalam meminimalkan transmisi virus corona di Tanah Air. Bagus