Video viral seorang Imam Masjid Baitul Ar’sy di Kota Pekanbaru, Riau bernama Juhri Asyari ditampar pria tak dikenal ketika sedang memimpin ibadah salat Subuh pada Jumat (7/5/2021). Tindakan pelaku ini tak pantas dicontoh. Sungguh keterlaluan.
RISI DENGAR NGAJI
Juhri mengatakan tidak mengenal pelaku karena baru satu bulan aktif sebagai imam di masjid tersebut. Dia menyebut pelaku mengaku risi mendengar suara ngaji saat ditanyai di kantor polisi.
“Saya tidak kenal, tapi di kantor polisi tadi ditanya polisi kenapa masuk. Dia bilang ‘saya lagi lewat di jalan raya, saya dengar ngaji, saya risi. Saya jengkel ya itu saya datangin saja’,” katanya menirukan ucapan pelaku.
Dari rekaman CCTV terlihat pelaku berjalan menuju tempat imam dan melewati barisan saf jemaah. Ketika sudah berada di dekat imam, pelaku menepuk bahu imam. Setelah itu, tangan pelaku langsung memukul ke arah wajah imam tersebut.
PELAKU BERTERIAK
Juhri mengatakan pelaku meminta agar memperbaiki salat sambil berteriak dan menampar dirinya.
“Setelah itu, pelaku bilang ‘Bisa dibetulin nggak salatnya’. Itu keras suaranya, langsung ditampar sebelah kanan. Setelah itu saya mundur sedikit, saya lepas mic (mikrofon) dan langsung diamankan sama jemaah,” kata dia.
Jemaah masjid yang melihat aksi tersebut langsung menghentikan salatnya. Para jemaah langsung mengamankan pelaku pemukulan tersebut.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang menyatakan pelaku penganiayaan tersebut bernama Deni Ariawan (41). Saat ini pelaku sudah ditangkap.
“Pelaku berinisial DA berumur 41 tahun. Kemudian alamat di Jalan Srikandi, tidak jauh dari TKP,” kata Nandang saat gelar konferensi pers.
Nandang lantas menjelaskan pelaku masuk ke masjid saat salat subuh tengah memasuki rakaat kedua. Pelaku lantas menyusup di antara barisan para jemaah dan langsung ke arah imam Salat. Setelah pelaku berhadapan dengan imam dan langsung menampar wajah Imam.
Usai kejadian Nandang mengatakan jemaah sontak kaget dan menangkap pelaku. Selanjutnya pelaku diamankan dan dijemput anggota Polsek Tampan untuk diproses hukum.
“Motif masih kita dalami lebih lanjut. Kita sudah olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi dan CCTV,” tandasnya. Bagus