Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta Bareskrim Polri menindak tegas setiap pihak yang menaikkan harga obat tak sesuai aturan selama masa pandemi Covid-19. Seperti diketahui bahwa harga obat selama pandemi kian melambung.
CABUT IZINNYA
Luhut mendukung penuh setiap langkah penegakan hukum tanpa pandang bulu siapapun oknum yang terlibat di belakang permainan harga tersebut.
“Kita harus tindak tegas orang-orang yang bermain-main dengan angka ini. Saya enggak ada urusan siapa dia, enggak ada beking-beking, pokoknya tindak sampai ke akar-akarnya, nanti kita cabut saja, Mas Agus (Kabareskrim Polri),” kata Luhut dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (3/7).
Luhut tak ingin ada masyarakat yang meninggal karena bermasalah dengan obat-obatan selama masa pandemi. Menurutnya ini berkaca pada peningkatan kasus kematian dalam beberapa hari terakhir. Tiga hari terakhir banyak ditemukan penjualan obat yang mematok harga terlampau tinggi.
Lebih dari itu, Luhut meminta Menteri Kesehatan, Budi Gunawan Sadikin membuat patokan harga eceran tertinggi bagi sejumlah obat yang sering digunakan selama masa pandemi.
“Saya mohon nanti Pak Agus dengan kejaksaan melakukan patroli pengecekan dan di mana, tindakannya enggak usah tanya bu ba bu, langsung diproses, langsung dihukum saja. Dan izinnya nanti kalau perlu kita cabut,” tambah dia.
Menurutnya kasus Covid-19 di Indonesia masih akan meningkat dalam kurun waktu 10 hari atau dua pekan ke depan. Pasalnya, masa inkubasi masih terus berlangsung selama periode waktu tersebut.
Sehingga, permasalahan obat-obatan hingga sejumlah fasilitas kesehatan seperti oksigen, dan lainnya perlu untuk ditindak.
“Ngurus oksigen saja sudah pusing, karena jumlahnya meningkat sampai enam, tujuh kali. Jangan ditambah persoalan-persoalan yang tidak perlu atau mengambil keuntungan dari keadaan ini. Jadi harga-harga harus dibikin yang wajar,” tegasnya. Bagus
