Jumat Barokah, Walikota Mojokerto dan Suami Sapa dan Santuni Para Lansia

Wali Kota Mojokerto, Ik Puspitasari dan Suaminya Ir Supriyadi Karima Syaiful pada Jumat pagi (30/7) mengunjungi rumah mbah Karniti, seorang wanita lansia (Lanjut Usia) di RT 2 RW 2 lingkungan Kedungsari, Kelurahan Gunung gedangan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto. Ning Ita, sapaan akrab Wali kota datang berboncengan dengan suaminya dengan menggunakan motor vespa.

Dalam kesempatan itu Ning Ita menyapa dan memberikan bantuan berupa kasur, selimut, sprei, daster dan makanan sehari hari selama seumur hidup.

Di rumah yang kecil dan tak terawat tersebut Karniti tinggal sebatang kara dengan kondisi tubuh yang renta dan pendengaran kurang baik. Bahkan Karniti sudah lupa usia dirinya sendiri.
“Yang penting sehat nggih mbah, ini ada bantuan dari orangtua asuh, yakni dari suami saya, nanti juga ada yang bagian masak sendiri untuk mbah, ” ujar Ning Ita kepada mbah Karniti.

Baca juga  Aksi Militer Iran Merupakan Respons Terhadap Agresi Rezim Jahat Zionis

Mbah Karniti yang terlihat kesulitan untuk diajak berbicara itu hanya beberapa kali mengganggukan kepala.

Ning Ita lantas menuju rumah warga lain yang tak jauh dari lokasi sembari memberikan bantuan kepada para lansia.

Kepada awak media, Ning Ita mengatakan bahwa kegiatannya tersebut merupakan kegiatan yang sifatnya pribadi, dan tidak hubungannya dengan pemkot Mojokerto.

“Hari ini saya turun pribadi bersama suami dalam rangka program Jumat Barokah, dimana ini sudah dilakukan beberapa kali, menggandeng baznas maupun menggandeng donatur yang memiliki kesamaan visi untuk mengisi celah-celah kekurangan sosial yang belum tercover melalui APBD Pemkot Mojokerto,” Ujar Ning Ita.

Kegiatan jumat barokah tersebut memang rutin dilakukan oleh Ning Ita. Beberapa waktu sebelumnya Ning Ita berbagi berbagi kursi roda sebagai alat bantu jalan bagi Disabilitas, serta memberikan pekerjaan anak Disabilitas yang mempunyai keterampilan dan lulus sekolah.

Baca juga  Menag Terbitkan SE agar Penyuluh dan Penghulu Dukung 4 Program Pemerintah

“Saya bersama suami mempunyai program orangtua asuh, kami mencari para donatur untuk menjadi orangtua asuh bagi lansia yang sangat tidak memungkinkan untuk diberikan bantuan dalam bentuk sembako karena hidupnya sebatang kara, Tidak hanya untuk lansia saja, ada juga orangtua asuh untuk bagi yatim,” Imbuhnya.

Soal penahanan lansia di Kota Mojokerto, shaut Ning Ita, sebenarnya sudah disediakan progtam “rumah lansia”, namun tidak semua lansia mau untuk tinggal di tempat tersebut. Padahal menurut ning Ita di rumah Lansia itu terjamin gizi makannya, setiap minggunya ada visitor dokter yang mengecek kesehatan mereka.
“Nah bagi yang tidak mau kita ajak ke rumah lansia, kita carikan donatur orangtua asuh,” Imbuhnya.

Baca juga  17 Agustus Mendatang Paspor RI Ganti Desain

Dalam kesempatan itu juga Ning Ita mengajak para donatur untuk menjadi orangtua asuh bagi para Lansia maupun anak yatim.

“Kami ajak para donatur, termasuk teman-teman ASN, kepala dinas, kabag yang punya jiwa sosial yang punya keinginan untuk berbagi terhadap sesama saya ajak untuk menjadi donatur pribadi bukan atas nama Pemerintah kota mojokerto, dan semua kegiatan ini saya lakukan secara berkeliling dan tidak melibatkan OPD (organisasi Pimpinan Daerah) karena ini sifatnya lebih pribadi, jadi kalau ada kepala dinas menjadi donatur maka itu bukan dinasnya tetapi atas nama pribadi, ” Pungkasnya. Ym

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed