Jumat (30/7), Polres Mojokerto bersama Kodim 0815 Mojokerto menemui komunitas pelaku pekerja seni, budayawan, dan satrawan yang berada di Kabupaten Mojokerto di Candi Brahu, Trowulan, Mojokerto.
Dalam kesempatan itu Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, S.I.K., M.H., memberikan semangat serta menyalurkan bantuan sosial berupa sembako dan beras.
“Maksud dan tujuan kita adalah memberikan bantuan untuk meringankan beban kepada saudara-saudara kita pekerja seni, para sastrawan dan budayawan yang ada di Kabupaten Mojokerto di mana masa pandemi ini sangat turun drastis karena mereka bukan pekerja di sektor esensial maupun kritikal, dan kegiatan ini juga kita lakukan dalam rangka menyongsong hari Kemerdekaan RI, dengan semangat kebangsaan dan kekuatan merah putih kita bisa bersama sama menghadapi pandemi ini dengan semangat gotong royong dan pantang menyerah,” tutur Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander.
AKBP Dony Alexander berharap, mudah-mudahan bantuan tersebut bisa bermanfaat, serta nantinya kegiatan tersebut terus berjalan oleh jajaran polsek untuk memberikan bansos kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 ini.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Mojokerto berbincang dengan para seniman terkait dampak pandemi covid-19. Kapolres menyebut bahwa sejak pandemi covid-19 produk-produk kerajinan dari para seniman maupun budayawan tersebut sulit terjual. Oleh karena itu pihaknya berinisiatif memborong beberapa produk dari seniman, antara lain lukisan maupun miniatur lambang negara garuda pancasila yang terbuat dari kuningan.
“Kami juga berinisiatif membeli beberapa produk tersebut sehingga diharapkan bisa membantu perputaran ekonomi mereka,” imbuh AKBP Dony Alexander.
Dari kegiatan Candi Brahu, Kapolres Mojokerto bersama rombongan bergeser ke desa watesumpak Kecamatan Trowulan untuk bertemu dengan perajin patung di padepokan Selo Adji. Di tempat tersebut Kapolres Mojokerto juga meninjau proses pengerjaan patung serta memberikan bantuan sosial berupa sembako dan beras.
“Mudah-mudahan dengan semangat HUT RI ini sehingga aturan pemerintah bisa dilaksanakan dengan baik, dan ditambah kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatankesehatan, insya Allah saya yakin Mojokerto bisa meraih untuk turun dari PPKM Level IV ke Level tiga sampai ke zona hijau,” pungkas AKBP Dony Alexander. Ym
