Kunjungi Anak-Anak yang Kehilangan Ortu karena Covid-19, Kapolres Mojokerto Berikan Boneka dan Janjikan Beasiswa

Raut wajah Vania Putri Kirana (4) sore itu terlihat senang menerima hadiah boneka pink dan bendera merah putih dari Kapolres Mojokerto. Meski tak mengeluarkan sepatah kata, namun hadiah tersebut sekejap mampu menutupi dukanya yang baru saja kehilangan sang ayah yang meninggal dunia akibat terpapar covid-19. Boneka yang lucu itu pun langsung ia peluk.

Vania merupakan putri ke empat dari almarhum Mahmud yang beberapa hari lalu meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Boneka dan bendera merah putih tersebut merupakan pemberian dari Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander yang mengunjungi rumah Vania di desa Sambiroto, Kecamatan Sooko, kabupaten Mojokerto, Senin (9/8) sore. Kunjungan itu tak lain untuk memberikan semangat kepada anak-anak yatim di desa Sambiroto yang baru saja kehilangan orangtua akibat terpapar virus Covid-19.

Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander

Dalam kunjungan kemanusiaan tersebut Kapolres Mojokerto juga memberikan bantuan sosial (bansos) kepada keluarga yang ditinggalkan, serta menghibur anak-anak yang rata-rata berusia di bawah 10 tahun tersebut dengan memberikan hadiah mainan berupa boneka dan mobil remote control.

Baca juga  Selama Mudik Lebaran, 16 Ribu Kendaraan Kehabisan e-toll

“Kami melakukan anjang sana kepada keluarga yang berduka, yang mana kami mendapatkan anak kecil dari umur 4 hingga 7 tahun, rata-rata berusia di bawah 10 tahun yang ditinggalkan oleh orangtuanya karena terpapar covid-19 , kami hadir memberikan semangat ataupun hiburan kepada sang anak agar nantinya anak-anak yang ditinggalkan oleh ibu atau bapaknya tersebut untuk tetap bahagia, tetap semangat serta tetap melanjutkan cita citanya,” ujar Kapolres Mojokerto kepada wartawan, Senin (9/8).

Ada lima anak yatim di desa Sambiroto yang dikunjungi oleh Kapolres Mojokerto. Selain Vania Putri Kirana (4), Kapolres juga mengunjungi rumah Dzaky Akram Taamir (8), Ahmad Reza Aswan (7), Agus Hermanto dan Fitri Amaliasari (13).

Ditambahkan AKBP Dony Alexander, kunjungan tersebut sebagai wujud empati building dari Polri yang di masa pandemi ini untuk saling menjaga dan saling membantu. Dirinya sengaja membawa hadiah mainan dan bendera merah putih kepada anak-anak yatim tersebut agar nantinya mereka tetap semangat dan ceria untuk bisa kembali hidup normal walaupun tanpa ayah atau ibu.

Baca juga  Periode 2023 hingga Maret 2024, Sebanyak 124 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Kereta Api

Kapolres Mojokerto menegaskan kegiatan serupa akan terus dilakukan. Bukan hanya untuk wilayah kecamatan Sooko saja, namun juga beberapa wilayah lain seperti di kecamatan Pacet. Pihaknya juga sedang melakukan pendataan menyeluruh terhadap anak yang ditinggalkan oleh ibu atau bapaknya karena covid-19 di Kabupaten Mojokerto. Anak anak yang kehilangan orangtua akibat paparan covid-19 tersebut nantinya akan diberikan beasiswa pendidikan, maupun dijadikan anak asuh oleh Polres Mojokerto.

“Ini sudah kami petakan, insya Allah dalam beberapa hari nanti kita akan turun kembali, kami akan bertanggung jawab kepada sang anak, agar nantinya anak-anak yang ditinggalkan oleh orangtuanya akibat paparan Covid-19 tersebut bisa melanjutkan sekolah sampai cita-citanya terpenuhi,” pungkas AKBP Dony Alexander.

Baca juga  KAI Commuter Imbau Penumpang Selalu Awasi Buah Hati Selama Perjalanan

Sementara itu Ahmad Farid (40), Kepala Desa Sambiroto mengucapkan terimakasih atas kegiatan kunjungan dan bantuan yang dilakukan oleh jajaran Polres Mojokerto. Dirinya juga bangga terhadap upaya Kapolres Mojokerto yang akan memberikan beasiswa maupun mengangkat beberapa anak yatim menjadi anak asuh.

“Dengan keadaan sekarang yang sulit dan jadwal Kapolres yang padat, namun beliau masih sempat mengunjungi warga kami, ini yang istimewa bagi kami, sekali lagi kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya,” ucapnya yang turut mendampingi Kapolres. Ym

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed