BOR RS Rujukan Corona Jawa Bali Turun Hingga di Bawah 60 Persen

Alhamdulillah, tingkat keterisian tempat tidur bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit (RS) Rujukan Covid 19 sudah menurun signifikan. Bahkan di DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Banten dan Jatim sudah di bawah 60 persen. Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah Jumat (13/8).
Dengan demikian, maka tingkat BOR di rumah sakit mulai mengalami penurunan di bawah standar WHO.
“Jadi untuk melihat apakah benar penurunan dengan pengetatan ini berdampak pada penurunan kasus, berdampak pada angka BOR di rumah sakit, ini kita sudah kita bandingkan kita sandingkan perkembangan BOR isolasi di pulau Jawa dan Bali,” ujar Dewi secara virtual, Jumat (13/8).
“Dan sudah bisa kelihatan bagaimana gambaran grafiknya sudah ada puncak turun, puncak turun semuanya. Ini linear dengan apa yang kita lihat di BOR isolasi, jadinya yang beneran jumlah kasus aktifnya turun beneran turun nggak nih,” papar Dewi.
Dikatakan, untuk wilayah di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten bahkan telah di bawah standar WHO. Diketahui, standar tingkat keterisian rumah sakit yang baik berdasar rekomendasi WHO adalah di bawah 60%.

Baca juga  Indonesia Darurat Judi Online, Tahun 2023 Perputaran Uang Rp 327 Triliun

“Untuk DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten ini balance sheet nya sudah beneran turun dengan signifikan kelihatan gitu ya. Dan semua sudah berhasil bahkan angkanya di bawah 60%. Jadi sudah mampu nih masuknya sudah ke kriteria yang baik lah di bawah 60%. Di mana standar WHO itu kan di atas 60% ya itu sudah harus kita wanti-wanti ya,” katanya.
Meski demikian, kata Dewi, untuk di Yogyakarta dan Bali angka BOR masih di atas 60%. “Sedangkan untuk Yogya ini masih di angka 61,87% kita juga lihatkan penurunannya seperti apa. Bali masih di angka 74,74%,” jelasnya. (01)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed