Bupati Mojokerto Sasar Vaksinasi Kalangan Pesantren untuk Persiapan PTM

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Wabup Muhammad Albarraa serta Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, menghadiri giat vaksinasi Covid-19 di Ponpes Amanatul Ummah Kecamatan Pacet, Kamis (26/8) siang.

Asep Saifudin Chalim Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah didampingi Bupati Ikfina dan jajaran, mengatakan bahwa vaksinasi ini harus dilakukan untuk mempercepat terlaksananya proses pembelajaran tatap muka (PTM). “Hari ini yang divaksin adalah para santri dan keluarga besar Amanatul Ummah. Vaksin ini penting demi kesehatan para santri,” kata Kyai Asep.

Selain itu, bupati juga mengatakan bahwa vaksinasi di Kabupaten Mojokerto akan terus dikejar. Langkah ini untuk mempercepat herd immunity dan pemulihan ekonomi. Terkait PTM, bupati mengatakan akan melakukan pengecekan menyeluruh mulai sarpras dan prokes demi keamanan.

“Kita akan patuhi semua aturan berlaku terkait PTM. Saat ini berdasarkan Keputusan Bersama 4 Menteri, tidak disebutkan vaksinasi pelajar sebagai syarat PTM. Melainkan hanya untuk pengajar saja. Untuk di Kabupaten Mojokerto, anak-anak bisa PTM apabila sarpras prokes sudah memadai semua. Kenapa faktor ini harus kita pastikan dulu? Karena sekolah kita jumlahnya banyak hingga ke pelosok. Posisinya juga sudah ditinggalkan lama. Jadi harus kita cek lagi itu. Saya tidak mau terjadi apa-apa kepada anak-anak saya. Semua harus aman dan sehat,” tegas bupati.

Baca juga  Aksi Militer Iran Merupakan Respons Terhadap Agresi Rezim Jahat Zionis

Kembali ke vaksinasi Covid-19, Bupati Ikfina selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto menyatakan untuk terus mendorong percepatan vaksin demi keselamatan dan kelancaran kerja bersama. Hal ini merujuk pada instruksi pusat, bahwa ke depan nanti setiap karyawan pabrik harus sudah menerima vaksin sebagai syarat utama masuk beraktivitas di industri.

Hal ini dituturkan bupati saat memantau vaksinasi industri padat karya PT. Betts Indonesia, sesaat sebelum memantau vaksinasi Amanatul Ummah. Vaksin jenis Astra Zeneca sejumlah 50 vial untuk 500 orang peserta, disuntikkan oleh nakes dari tiga fasyankes yakni Puskesmas Ngoro, Manduro Manggung Gajah dan Watu Kenongo.

“Pemerintah Pusat menginstruksikan bahwa semua karyawan industri yang akan masuk kerja, harus sudah divaksin dosis lengkap. Setelah vaksin, datanya akan dipantau dari aplikasi Peduli Lindungi seperti aturan masuk mall. Sistemnya dengan scan barcode. Kalau barcode sudah warna hijau, baru boleh masuk. Barcode ini terhubung dan terpantau pusat sebagai usaha mengendalikan pandemi. Bagi yang sudah vaksin hari ini, mohon segera unduh aplikasinya,” imbau bupati.

Baca juga  PBNU: Serangan Iran ke Israel Bentuk Kemarahan Dunia

Bupati juga menjamin bahwa usaha vaksinasi ini akan terus diperluas dan dipercepat. Hal ini mengingat semua kuota vaksin yang diterima, ditentukan sepenuhnya oleh pusat.

“Vaksinasi kita lakukan sejajar dan seimbang, dari kecepatan jatah yang kita terima. Untuk vaksin pagi ini, berasal dari Pemprov Jatim. Jadi ini di luar jatah kabupaten. Bu Gubernur sudah janji kalau vaksin pertama dapat dari Pemprov, maka dosis dua juga nanti disediakan. Saya juga ingin informasikan bahwa respon pasca vaksinasi mungkin akan berbeda-beda. Ada yang sedikit meriang, juga suhu badan agak naik. Tapi itu normal, tidak perlu khawatir. Bisa konsumsi pereda demam dan istirahat,” tandas bupati. Ym

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed