Ada kabar gembira dari pemerintah Arab Saudi. Kerajaan Arab Saudi telah mengizinkan jamaah dari luar Arab Saudi untuk melaksanakan umrah setelah penangguhan sementara selama musim haji, dengan jumlah yang lebih besar.
Setelah larangan sementara dicabut pada November tahun lalu, Kementerian Haji dan Umrah telah menempatkan batas kapasitas 20.000 jamaah per hari yang secara singkat ditingkatkan menjadi 50.000 selama bulan Ramadhan.
Seiring dengan meningkatnya tingkat vaksinasi di negara-negara di dunia, Kementerian Haji dan Umrah bersiap untuk mengembalikan ke kondisi normal dengan koordinasi Kementerian Kesehatan untuk mengevaluasi situasi pandemi di masing-masing negara.
Saat ini, Kementerian Haji dan Umrah telah menetapkan kapasitas jamaah umrah sebanyak 60 ribu per hari dan menurut rencana akan ditingkatkan menjadi 120 ribu perhari. Ini berarti jamaah umrah akan naik menjadi 3,6 juta per bulan. Dengan jumlah itu, akan semakin besar peluang jamaah Indonesia untuk umrah.
Meskipun demikian, aktivitas umrah tetap patuh terhadap tindakan pencegahan penyebaran virus corona, sebagaimana ditentukan bersama Kementerian Dalam Negeri dan Kesehatan Arab Saudi.
Saat ini jamaah umroh sudah mulai berdatangan dari berbagai negara, antara lain AS, Inggris, Nigeria, Irak, Libya, dan lainnya.
Sementara negara-negara terbanyak yang mengirimkan jamaah umrahnya, seperti Indonesia, masih ditangguhkan penerbangan secara langsung ke Arab Saud.(01)
