Pemkot Bersama Kadin Surabaya Gelar Vaksin Merdeka, Sasar 20 Ribu Pelaku Ekonomi

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya, dan Entrepreneur’s Organization (EO) Indonesia East Chapter, menggelar vaksinasi merdeka dosis pertama, di Jatim Expo (JX), Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Sabtu (4/9).

Vaksinasi itu menargetkan 20 ribu karyawan perusahaan, pengusaha, UMKM dan warga yang tinggal di sekitar Jatim Expo, khususnya warga Kecamatan Wonocolo.

Saat itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bersama Ketua Kadin Surabaya Muhammad Ali Affandi, President EO Indonesia East Antony Harsono, dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), Surabaya Anton Delianto, serta mantan Menteri BUMN periode 2011-2014 Dahlan Iskan, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi tersebut.

Dalam tinjauannya itu, Wali Kota Eri juga terlihat menyemangati, para tenaga kesehatan (nakes) dan peserta vaksinasi, yang hendak divaksin. Uniknya, setelah divaksin, mereka mendapatkan es krim, dan bingkisan dari pihak penyelenggara.

Wali Kota Eri mengatakan, vaksinasi merdeka untuk para pelaku ekonomi di Kota Surabaya, dapat terlaksana berkat kerjasama pemkot, dan Kadin Surabaya, serta EO Indonesia East. Vaksinasi tersebut, menyiapkan 20 ribu dosis vaksin Sinovac.

Baca juga  Indonesia Darurat Judi Online, Tahun 2023 Perputaran Uang Rp 327 Triliun

“Hari ini Alhamdulillah kita sediakan 20 ribu dosis vaksin untuk para pekerja. Tempatnya disediakan oleh Kadin dan EO. Setiap ada vaksinnya, kita akan langsung lakukan vaksinasi untuk masyarakat,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menyebut, para pelaku ekonomi itu, merupakan penggerak perekonomian di Kota Surabaya. Oleh sebab itu, pihaknya akan terus mendukung pelaksanaan vaksinasi untuk mereka. Sehingga, roda perekonomian bisa kembali digerakkan.

“Mereka merupakan penggerak perekonomian Kota Surabaya. Tujuan akhir kita, adalah kebahagiaan warga Surabaya, dengan bergeraknya roda perekonomian kita,” ujarnya.

Ia juga menargetkan, pada akhir bulan September, Herd Immunity, atau kekebalan komunal di Kota Surabaya sudah mencapai 100 persen. Saat ini, capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Surabaya sekitar 87 persen. Lalu, untuk capaian vaksinasi dosis kedua sekitar 61 persen.

“Kita optimis bisa mencapai terget itu, karena sekarang dua minggu sekali kita mendapat kiriman vaksin. Kita bersama Polrestabes Surabaya, dan Forkopimda Kota Surabaya, juga melakukan vaksinasi menggunakan mobil vaksin di kelurahan. Vaksinasi juga kita lakukan di puskesmas,” ungkapnya.

Baca juga  PBNU: Serangan Iran ke Israel Bentuk Kemarahan Dunia

Wali Kota Eri pun, menyampaikan terima kasih kepada Kadin, dan EO Indonesia East, serta berbagai stakeholder yang berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi kali ini. Sehingga, pelaksanaan vaksinasi tersebut, dapat berjalan dengan lancar.

“Matur nuwun (terima kasih) kepada semuanya yang sudah terlibat. Mari kita jaga persatuan ini, mari jaga empati, yang ada di hati kita. Sehingga, apa yang kita lakukan bisa bermanfaat, untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada di Kota Surabaya,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Kadin Surabaya, Muhammad Ali Affandi menerangkan, vaksinasi itu, menargetkan para pengusaha, UMKM, dan karyawan yang dikoordinir.
Andi juga menyampaikan, terima kasih kepada Pemkot Surabaya, dan EO Indonesia East, beserta seluruh stakeholder, yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi itu. Pihaknya, juga siap untuk mendukung upaya-upaya penanganan pandemi, yang dilakukan oleh pemkot.

“Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Oleh karena itu, Kadin siap mendukung upaya-upaya penanganan pandemi Covid-19 di Kota Surabaya. Kami juga siap berkolaborasi dengan pemkot, bersama-sama kita menghadapi masa sulit ini,” ujarnya.

Baca juga  Bismillah….Iran Mulai Serang Israel!

Sementara itu, President EO Indonesia East, Antony Harsono menjelaskan, penanggulangan pandemi Covid-19, memang sudah seharusnya dilakukan secara gotong-royong, antara pelaku dunia usaha dan Pemkot Surabaya.

“Oleh karena itu, kami berkolaborasi dengan Kadin Surabaya, dan didukung pemkot untuk menyediakan, sentra vaksinasi untuk para penggerak ekonomi, UMKM, dan perusahaan kecil maupun besar,” jelasnya.

Salah satu peserta vaksinasi, Aulia mengatakan, proses vaksinasi berjalan dengan lancar. Ia tidak perlu untuk mengantre, karena banyak petugas yang melayani. Selain itu, ia juga merasa nyaman, karena pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Tadi prosesnya cepat. Waktu disuntik tidak sakit, tidak ada gejala juga. Petugasnya ramah-ramah. Tadi diberi es krim setelah vaksin,” pungkasnya. (yunus)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed