Merindukan Menjadi Golongan yang Sedikit

Bismillah…
Saudaraku kebanyakan manusia yang disebut‎kan dalam Alquran ‎adalah orang-orang yang ingkar dan menentang perintah Allah SWT dalam kehidupan di akhir zaman, dan sangat sedikit yang beriman dan bersyukur atas segala nikmat Allah yang diterimanya.
Karenanya, agar mendapatkan keselamatan dan pertolongan dari Allah, umat islam haruslah menjadikan dirinya selalu berada dalam barisan golongan yang sedikit yaitu mereka yang setiap saat menggunakan pendengaran, penglihatan dan hatinya untuk taat dan bersyukur kepada-Nya.

PERINTAH BERSYUKUR
Allah memberikan banyak nikmat kepada manusia tujuannya hanya satu yaitu supaya manusia bersyukur. Dalam Alquran Surat An-Nahl ayat 78 ditegaskan:
وَاللّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْـًٔاۙ وَّجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.
Namun, dalam kenyataannya banyak manusia yang tidak bersyukur, dan bahkan ingkar pada-Nya, seperti dijelaskan dalam Surat Al-Mulk ayat 23:
قُلْ هُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ

Baca juga  17 Agustus Mendatang Paspor RI Ganti Desain

“Katakanlah: Dia-lah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati”. (tetapi) Amat sedikit kamu bersyukur.

GOLONGAN SEDIKIT
Namun sayang, golongan manusia yang bersyukur itu jumlahnya tidak banyak. Alias sangat sedikit. Sebagaimana ditegaskan dalam Surat Saba ayat 13:
ۗوَقَلِيْلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُوْرُ

“Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur”.
Pada masa Khalifah Umar bin Khattab RA,‎ ada seorang pemuda yang sering berdoa berulang-ulang sambil thawaf di depan Ka’bah seraya meminta “Ya Allah, masukkanlah aku dalam golongan hamba-Mu yang sedikit”.
Doa pemuda ini didengar oleh Umar ketika beliau sedang melakukan thawaf. Umar lalu merasa heran dengan doa dan permintaan pemuda tersebut.
Selesai melakukan thawaf, Umar memanggil pemuda tersebut lalu bertanya, “Kenapa engkau berdoa sedemikian rupa, apakah tidak ada permintaan lain dalam doamu kepada Allah?”
Pemuda itu menjawab: “Ya Amirul Mukminin! Aku membaca doa ini karena aku merasa takut dengan penjelasan Allah dalam Surat Al-‘Araf ayat 10 yang artinya, “Sesungguhnya Kami (Allah) telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi penghidupan. Tetapi amat sedikitlah kamu yang bersyukur”. Aku memohon agar Allah memasukkan aku dalam golongan yang sedikit itu, karena terlalu sedikit orang yang tahu bersyukur kepada Allah”.
Karenanya, jangan heran kita ketika hal-hal baik sebagai bentuk ketaatan dan ibadah kepada Allah sangat sedikit yang mau mengikutinya. Seperti kita adakan pengajian memahami ayat-ayat Allah, ajakan shalat berjamaah, dan lainnya sebagai bentuk rasa syukur, karena Allah sendiri telah menegaskan sangat sedikit yang bersyukur atas nikmat yang diperoleh.
Tentang mensyukuri nikmat Allah itu, memang sedikit sekali orang yang mampu mensyukurinya, bahkan banyak yang mencela dan menganggap Allah itu tidak adil, padahal tiap detik nikmat Allah terus mengalir untuk kita, setiap saat kita manfaatkan namun terabaikan dalam mensyukurinya.
Jangan samapai kita tergolong seseorang hamba yang tidak pandai mensyukuri nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada kita, karena walaupun Allah katakan sangat sedikit manusia dan hambanya yang mau bersyukur, kita berharap yang termasuk dari golongan sedikit itulah kita.
Semoga kita termasuk golongan hamba Allah yang pandai bersyukur dan memanfaatkan semua nikmat Allah untuk mencari ridhoNya. Aamiin Ya Robbal Aalamin.

Baca juga  Bismillah….Iran Mulai Serang Israel!

Surabaya, 10 Januari 2022.
nchnurani@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed