Umrah Tetap Dilanjutkan

Tim direktorat Jenderal PHU yang terdiri dari Dirjen, Ses, para Direktur, dan Panitia Umrah Ahad (16/1) malam telah selesai menggelar pertemuan dengan Dir Perhubungan Udara, Otoritas Bandara Soekarno Hatta, Satgas Covid, Kemenlu, KBRI Riyadh, KJRI Jeddah, Kapuskes Haji Kemenkes, membahas evaluasi umrah.
“Kesimpulannya, umrah tetap dilanjutkan dengan sistem satu pintu (one gate policy) melalui Asrama Haji Pondok Gede Jakarta untuk keberangkatannya. Karena jamaah umrah yg selama ini berangkat menggunakan OGP dari Asrama Haji terbukti hasil PCR 100 persen valid ketika di periksa di Saudi,” demikian sumber dari kemenag RI yang diterima majalahnurani.com.
Dalam evaluasi yang dihari asosiasi penyelenggaran haji dan umrah itu juga disimpulkan bahwa kelengkapan dokumen perjalanan dan dokumen kesehatan jamaah tertib dan lengkap. ‘Di akhir bulan konsep OGP akan dievaluasi. Pengendalian jamaah umrah agar lebih ditekankan agar pelaksanaan ibadah umrah tidak menjadi penyebab merebaknya virus omicron.
Kemenag saat ini hanya mengikuti ketentuan yang sudah ada, jika ada yang terpapar covid harus dikarantina.
“Ya, kita lihat saja nanti kan sudah ada mekanismenya,” kata Dirjen PHU Hilman Latief kepada wartawan, Ahad (16/1).
Hilman memastikan saat ini pihaknya sedang fokus bagaimana protokol kesehatan dapat dijalankan semua jamaah Indonesia, ketika berada di dalam dan luar negeri. Protokol kesehatan penting sebagai ikhtiar untuk tidak terpapar virus.
“Mungkin itu tinggal kita fokus ke prokes saja,” Tandasnya.
Dikatakan, pemerintah juga sudah mengatasi masalah ini dengan menyiapkan tempat karantina bagi yang terpapar Covid-19.
“Kalau yang positif dari dulu udah jutaan ya biasa aja gitu. Kalau positif ya tinggal karantina, sudah sudah ada mekanismenya,” katanya.
(01)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed