Bismillah…
Saudaraku…ada yang bertanya mengapa saya selalu diuji Allah, selalu dapat musibah. Padahal saya sudah banyak berbuat baik, banyak bersedekah juga tekun dalam beribadah.
TANDA CINTA
Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka yang pertama harus kita yakini adalah bahwa ujian itu merupakan ekspresi cinta Allah pada hamba-Nya
Allah Swt memberikan cobaan agar kita senantiasa mengingat Nya, dan menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih dewasa lagi kedepannya dalam mengarungi kehidupan di dunia.
Inilah yang patut dipahami setiap insan beriman. Bahwa cobaan kadang dapat meninggikan derajat seorang muslim di sisi Allah dan tanda bahwa Allah semakin menyayangi dirinya. Dan semakin tinggi kualitas imannya, semakin berat pula ujiannya. Namun ujian terberat ini akan dibalas dengan pahala yang besar pula. Sehingga kewajiban kita adalah bersabar. Sabar ini merupakan tanda keimanan dan kesempurnaan tauhidnya.
Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَفَّى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak.” (HR. Tirmidzi no. 2396).
TANDA ORANG BAIK
Selain sebagai tanda cinta Allah kepada hambaNya, ujian atau cobaan juga merupakan tanda bahwa kita orang baik dan masih bisa diharapkan kebaikannya.
Abu Hurairah r.a. berkata, baawa Rasulullah bersabda,
“Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi orang yang baik maka dia akan diberi-Nya cobaan.” (H.R.Bukhari).
Kenapa tanda orang baik? Karena sesungguhnya orang yang ikhlas atas semua ujian Allah maka akan dibersihkan dirinya dari dosa dan kesalahan yang sudah dilakukan.
Abu Said dan Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda:
“Seorang muslim yang ditimpa penderitaan, kegundahan, kesedihan, kesakitan, gangguan, dan kerisauan, bahkan hanya terkena duri sekalipun, semuanya itu merupakan kafarat (penebus)dari dosa-dosanya “( H.R Bukhori dan Muslim)
Semoga kita termasuk hamba Allah yang senantiasa sabar dan tawakkal atas ujian yang dibebankan kepada kita semua. Karena dunia memang tempatnya ujian Allah dan ujian itu sebagai media bagi manusia untuk naik peringkat atau derajat dengan yang lebih baik. Ingat, dibalik kesulitan pasti akan ditemukan kemudahan.
Semoga bermanfaat….
Senin 21 Februari 2022
nchnurani@gmail.com
