Pengambilan kupon jalan sehat 1 Muharram bareng Gubernur Jatim di Islamic Centre, Surabaya hari ini, Selasa (18/7) kisruh. Pasalnya warga protes lantaran pihak panitia dianggap mempersulit saat pengambilan kupon.
Kekesalan itu diluapkan Faqih warga Sidoarjo. Saat itu dia sudah mengantre panjang dan membawa persyaratan pengambilan kupon. Namun saat itu dia juga mengambilkan kupon untuk orang tuanya. Kebetulan orang tuanya sedang bekerja sehingga tidak bisa hadir. Namun sayang, panitia bersikeras melarangnya tanpa memberi solusi.
“Banyak yang protes tapi tidak digubris panitianya,” ungkapnya.
Bahkan, ada beberapa warga asal Sumenep Madura yang mengambil kupon namu ditolak panitia dengan alasan karena diwakilkan. “Soalnya ya gimana-gimana sudah daftar online, kok diwakilkan gak bisa. Kan sama aja di suruh daftar di situ. Tapi gak di gubris sama panitianya,” ceritanya dengan kecewa.
Lebih itu, warga juga sangat kecewa karena antrian pengambilan kupon sudah sangat panjang dan harus bayar parkir. Warga berharap agar panitia bisa memberikan solusi. Pertama, jika sudah daftar online, maka harusnya kupon tinggal menunjukkan bisa dalam bentuk digital, tanpa harus ngantre panjang lagi untuk mengambil kupon fisik. Kemudian jika pihak keluarga yang mengambil, mengapa harus dilarang padahal tercantum dalam kartu keluarga dan membawa ktp.
“Iya. Jadi semua peserta sudah bawa KTP dan copy KTP tapi tetap gak dikasih kupon,” tegasnya. (Bg)