EJAVEC 2023 Diharapkan Semakin Menguatkan Ekonomi Jatim

Pada perhelatan East Java Economic (EJAVEC) 2023, jumlah karya tulis yang masuk sebanyak 120 paper. Angkanya meningkat hampir 30 persen dari tahun lalu. Bahkan, ini tertinggi selama 10 tahun sejak diselenggarakan. Seperti diketahui bahwa EJAVEC Forum adalah suatu forum pembahasan perkembangan perekonomian Jawa Timur dalam bentuk presentasi paper atau karya tulis ilmiah tentang berbagai isu strategis yang terjadi di Jawa Timur.

Kepala Perwakilan BI Jatim Doddy Zulverdi, saat penutupan EJAVEC Forum 2023 ke-10 di Ruang Singasari Lt. 5 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur JI. Pahlawan No. 105, Surabaya, Rabu (26/7) menuturkan, Green Economy menjadi sub tema paling diminati dalam penulisan General Paper dan Fundamental Perekonomian Jawa Timur. Menurutnya ini banyak dipilih dalam Regional Economy Modelling Call of Paper EJAVEC 2023. Kegiatan ini, katanya, juga bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga dan lkatan Sarjana Ekonomi (ISEl) Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur.

Pada tahun ini, kata Doddy, EJAVEC Forum 2023 mengangkat tema “Mendorong Resiliensi Ekonomi Jawa Timur yang Inklusif dan Berkelanjutan di Tengah Peningkatan Ketidakpastian Global”. “Pesertanya tidak hanya berasal dari Jawa Timur melainkan juga dari Bali, Sulawesi Selatan, hingga luar negeri yang terlibat dalam pembuatan paper,” ungkapnya kepada majalahnurani.com.

Doddy mengakui ada beberapa indikator yang menunjukkan bahwa EJAVEC 2023 makin baik kualitas dan antusiasmenya peserta. “Jadi meningkat hampir 30% dari tahun lalu. Tertinggi selama 10 tahun penyelenggaraan,” tegasnya. Call of paper ini segera diarahkan pada rekomendasi kebijakan pemerintah.

Diharapkan hasilnya bisa berkontribusi bagi penguatan ekonomi Jawa Timur. Dari 120 paper tersebut 52 diantaranya adalah general paper umum, 51 paper mahasiswa, dan 17 adalah regional economic modelling. Doddy bersyukur lantaran EJAVEC Jurnal telah terakreditasi ISSN sejak 2017 untuk versi print out. Sedangkan versi online sudah terakreditasi tahun 2022. “Alhamdulillah sejauh ini EJAVEC Jurnal sudah dikunjungi visitor dari 99 negara, terutama Amerika, Tiongkok dan Singapura,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya DR. Wisnu Wibowo menjelaskan bahwa Forum EJAVEC memainkan peran strategis. Karena dari forum ini dihasilkan paper paper terbaik yang berkontribusi dalam penyusunan, solusi kongkrit, kreatif dan relevan terhadap problem yang dihadapi oleh perekonomian Jawa Timur. Bahkan, tegasnya, EJAVEC 2023 mendorong proses diseminasi dan publikasi hasil penelitian. “Ini karena paper yang dihasilkan akan diterbitkan dalam Jurnal EJAVEC di penerbitan berikutnya,” jelasnya.

Bagi Wisnu, EJAVEC bukan lagi forum ekonomi skala regional tetapi kini berkembang dalam skala nasional bahkan global. “Saatnya EJAVEC didaftarkan ke Kemenkumham. Agar forum yang lahir di Jawa Timur akan menjadi suatu yang khas antara BI Jatim, Unair, dan ISEI,” pungkas dia. (Ra, foto-foto: Bagus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *