Ganjar Pranowo menjadi Calon Presiden (Capres) yang paling dipilih oleh kalangan pemilih Nahdliyin di Jawa Timur. Fakta ini disampaikan oleh Surabaya Survey Center (SSC) dalam pemaparan hasil survei SSC mengenai dinamika perilaku pemilih warga Jawa Timur menjelang Pemilu 2024. Terkait hal tersebut, Direktur Riset SSC, Edy Marzuki mengungkapkan, bila disimulasikan menjadi 3 Capres yakni Ganjar, Prabowo, dan Anies, dari kalangan Nahdliyin Jawa Timur nama Ganjar Pranowo bertengger di posisi puncak dengan perolehan 42.4%.
“Sementara untuk Prabowo Subianto memeroleh 37.1%, diikuti Anies Baswedan dengan perolehan 13.1%,” terang Edy dalam siaran pers yang diterima majalahnurani.com, Kamis (10/8).
Meskipun demikian, Edy menegaskan jika potensi suara pada kelompok demografi ini juga masih terbuka. “Paling tidak masih ada 7.4% responden dari seluruh responden yang diteliti yang memilih tidak menjawab atau tidak tahu. Tentunya, potensi ini bisa menjadi perolehan suara realtif besar bagi siapapun yang bisa menggarapnya menjadi suara riil pada pemilu 2024 ke depan,” imbuhnya.
Sementara Warga Muhammadiyah Jatim, Ganjar Puncaki Perolehan di Simulasi Tiga Capres Surabaya Survey Center (SSC) yang melakukan survei mengenai dinamika perilaku pemilih warga Jawa Timur menjelang Pemilu 2024. Salah satu hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas warga Muhammadiyah di Jawa Timur cenderung memilih untuk memberikan suara kepada Ganjar Pranowo dalam gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
Direktur SSC, Mochtar W. Oetomo mengungkapkan, dari kelpompok pemilih ini, bila disimulasikan menjadi 3 Capres yakni Ganjar, Prabowo, dan Anies, sosok Ganjar Pranowo memuncaki pilihan dengan meraih 40.8%. “Baru kemudian diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 28.3%, serta Anies Baswedan memeroleh dukungan dari warga Muhammadiyah Jatim sebanyak 22%,” katanya.
Lebih lanjut, Mochtar mengatakan masih ada sisa potensi suara yang bisa diperebutkan sebanyak 6.9% dari responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab. “Peluang ini bisa diperebutkan para Bacalon untuk membuat perbedaan di menit-menit akhir menjelang Pemilu 2024 nanti,” pungkasnya. (Bg)