Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali berhasil mengukir namanya di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada Senin (21/8). Rekor ini dipecahkan lantaran Unesa membuat video deklarasi anti narkoba, anti perundungan, anti kekerasan seksual dan anti intoleransi paling banyak. Totalnya ada 23.204 video yang dibuat mahasiswa Unesa. Piagam penghargaan ini diserahkan langsung perwakilan MURI Sri Widayati kepada Rektor Unesa Prof Nurhasan di halaman Rektorat Unesa, Kampus Lidah, Surabaya.
MURI mencatat bahwa rekor tersebut merupakan yang kedelapan diraih Unesa. Saat ini tercatat rekor MURI sudah ke 11.145. “Dengan bangga kami mencatat Unesa pencapaiannya di MURI atas deklarasi anti narkoba, anti perundungan, anti kekerasan seksual dan anti intoleransi,” ungkap Sri dalam sambutannya saat Upacara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKBM) Unesa.
Sementara Prof Nurhasan mengaku, ide deklarasi ini dilandasi keprihatinan maraknya penyalagunaan narkoba. Kemudian banyaknya perundungan, kekerasan seksual hingga intoleransi di lingkungan kampus. “Dengan video deklarasi ini, kami ingin mengedukasi dan mengingatkan bahaya narkoba dan perundungan,” kata rektor yang akrab disapa Cak Hasan itu.
Ditegaskan Cak Hasan bahwa Unesa sangat menentang keras perundungan, kekerasan seksual dan penyalahgunaan narkotika di lingkungan kampus. Bahkan, jika ada civitas kampus yang mengalami hal itu, maka segeralah melapor. Sehingga sedini mungkin bisa diselesaikan dengan baik dan tidak menular ke teman-temannya atau ke tempat lain. “Kalau ada yang melakukan, saya sanksi berat. Bisa dikeluarkan,” tandasnya. (Ra, foto: Bagus)