Tetra Pak Rayakan Hari Kelapa Sedunia

Tetra Pak merayakan Hari Kelapa Sedunia pada Jumat (1/9) di Domicile Lounge, Surabaya. Bertema “Rasa Santan Terlindungi”, perusahaan pengemasan makanan dan minuman ini mengenalkan pembuatan santan kemasan dengan proses teknologi Ultra Heat Temperature (UHT). Di acara ini juga ada demo membuat minuman berbahan santan.

Tetra Pak memaparkan bahwa Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar di dunia dengan total luas perkebunan sebesar 3,7 juta hektar. Negara ini mampu memproduksi 17,16 juta metrik ton kelapa pada tahun 2021 atau menyumbang sekitar 27,1% dari produksi global. Tak dapat dibantahkan bahwa kelapa dan turunannya merupakan salah satu bahan penting yang digunakan pada masakan Indonesia.

Baca juga  Mantan Menteri Keuangan Jadi Penasihat KPPU

John Jose, Direktur Pemasaran Tetra Pak untuk Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia, mengaku acara tersebut untuk merayakan kekayaan warisan kelapa di negeri ini. Dijelaskan bahwa proses UHT dan teknologi aseptik Tetra Pak telah menemukan potensi dari santan kemasan. Tanpa pengawet dan alami. “Kami bangga dapat mempersembahkan santan kemasan sebagai pilihan yang andal, aman, dan lezat sehingga memudahkan rutinitas memasak,” ungkapnya.

Lisa Suhanda, Manager Food Protection Support untuk Tetra Pak Indonesia, menjelaskan, kualitas adalah hal terpenting di Tetra Pak. Proses UHT yang digunakan memastikan produk santan kemasan tetap dapat mempertahankan nilai gizi dan kesegarannya. Melalui kontrol suhu yang cermat dan pengemasan yang canggih.

Baca juga  Libur Panjang, KAI Commuter Layani Lebih dari 2,5 Juta Penumpang

“Kami telah meningkatkan santan kemasan ke tingkat yang selaras dengan komitmen Tetra Pak terhadap keunggulan dan keamanan pangan. Pendekatan inovatif ini memastikan bahwa setiap tetes santan kemasan alami dan higienis, menjadikannya berbeda dari santan perah tradisional,” jelasnya. (Ra, foto: Bagus)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed