Kompetisi Majapahit Super League (MSL) 2023 telah tuntas. AS Twins berhasil keluar sebagai juara setelah di pertandingan final mengalahkan Mojosari FC dengan skor telak 3-0. Pertandingan tersebut digelar di Lapangan Yonif Para Raider 503 Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Ahad (17/9/2023) sore.
MSL 2023 ini merupakan kompetisi yang digelar oleh Patriot Grup yang menaungi PS Mojokerto Putra (PSMP) dan AC Majapahit. Dua klub asal Kabupaten Mojokerto tersebut sama-sama bermain di Liga 3 Nasional. Salah satu tujuan digelarnya MSL ini untuk memasok pemain berkualitas bagi kedua klub tersebut.
Pelaksanaan MSL 2023 ini diikuti oleh 11 Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di Kabupaten Mojokerto. 11 SSB itu terbagi menjadi dua grup dengan menggunakan sistem kompetisi penuh. Grup A dihuni oleh AS Twins, Persiba, Porsas, Mojosari dan Brangkal Raya. Sedangkan Grub B diisi oleh Bharata, GSA, Kancil Muda, Mokeristi, Phoenix dan Arsedam. Juara dan runner up masing-masing grup akan melaju ke babak semifinal dan pemenangnya akan tampil di babak final.
Presiden Klub PSMP, Raja Siahaan mengatakan, tahun ini merupakan tahun kedua gelaran MSL. Menurutnya animo MSL tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya. Ia juga melihat banyak pemain muda yang fokus tampil lebih baik di kompetisi tersebut.
“Saya harapkan dengan kompetisi ini berjalan setiap tahunnya, anak-anak atau persepakbolaan di Kabupaten Mojokerto bisa prestasinya meningkat, sehingga Kabupaten Mojokerto bisa mengulangi sejarah dan lebih baik untuk persepakbolaan di Indonesia,” ujarnya kepada wartawan, Ahad (17/9/2023).
Dari kompetisi MSL 2023 ini, Raja menginginkan ke depan setiap tim yang berkompetisi di MSL memiliki permainan yang sama sesuai dengan filosofi sepak bola Indonesia. Tujuannya nantinya ketika para pemain tampil di level yang lebih tinggi, maka mereka akan lebih mudah untuk menaikkan level tersebut.
“Dan juga dari saya pengin juga untuk pelatih SSB wajib berlisensi minimal D atau kita penginnya C. Supaya cara bermain anak-anak, cara berlatihnya juga sama, sehingga ketika naik di level berikutnya kita lebih gampang lagi untuk menata permainanya,” urainya.
Raja juga menyebut ada sekitar 10 hingga 15 pemain dari kompetisi MSL yang masuk dalam pemantauan tim pelatih. Para pemain yang terseleksi itu nantinya diberikan kesempatan untuk berproses di PSMP maupun AC Majapahit.
“Saya belum tahu secara detail, tapi tadi saya bicara dengan pelatih kemungkinan ada 10 sampai 15 pemain yang sudah dalam pemantauan kami. Rencana kami untuk PSMP jelas fokus di prestasi, tapi di AC Majapahit fokusnya pembinaan. Misi kami membangun persepakbolaan di Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya. ym