SMP Al Falah Surabaya mengunjungi museum bersejarah pada Jumat (27/10) di peringatan Hari Sumpah Pemuda. Museum tersebut yakni Museum Dr Soetomo dan Museum WR Supratman, Surabaya. Total ada 29 siswa dan 4 guru yang mengikuti. Seluruh siswa nampak antusias bersemangat. Mereka benar-benar memelajari sejarah terbentuknya sumpah pemuda di museum tersebut. Mulai dari belajar peran sumpah pemuda dalam kemerdekaan Indonesia hingga pentingnya organisasi dalam mencapai tujuan bersama.
Kepala SMP Al Falah Surabaya Ustaz Darmanto menuturkan, kunjungan itu merupakan peringatan hari sumpah pemuda. Dimana siswa diajak belajar secara langsung melalui sumber sejarah yang ada. “Sehingga siswa memahami makna sumpah pemuda,” ujarnya.
Ustaz Darmanto mengaku jika kunjungan ini merupakan program sekolah. Tepatnya program peringatan hari besar nasional (PHBN). Pihak SMP Al Falah Surabaya berharap, siswa memahami bahwa dalam mencapai tujuan pasti ada halangan dan rintangan. Maka diperlukan kemauan yang kuat, keistiqomahan (konsistensi), dan daya juang yang tinggi, bahkan sampai pada pengorbanan. “Siswa mampu meneladani atau terinspirasi perjuangan para pemuda yang tergabung dalam kongres pemuda-pemuda Indonesia, untuk diterapkan dalam mencapai cita-citanya,” pungkas Ustaz Darmanto.
Kak Rani, pengelola Museum Dr Soetomo, mengaku bersyukur lantaran siswa SMP Al Falah sangat antusias bersemangat mengikuti kegiatan kala itu. “Semoga apa yang dipelajari disini bermanfaat untuk kedepannya,” ungkapnya. Kak Rani juga berpesan agar siswa menuntut ilmu setinggi-tingginya seperti Dr Soetomo. “Meski berilmu tinggi namun Dr Soetomo tak pernah lupa dengan masyarakat yang ada di lingkungannya. Semangat belajar,” ujarnya.
Sementara Arif, pengelola Museum WR Supratman terlihat senang menerima kunjungan siswa SMP Al Falah. Lebih itu, Arif menyerukan agar siswa senantiasa tak melupakan tempat bersejarah. Menurutnya ini bagian dari mengingat tokoh pergerakan perjuangan merebut kemerdekaan. “Ini yang harus kita ingat dari tempat sejarah. Mengenang menyaksikan perjuangan tokoh-tokoh untuk membebaskan negara dari belenggu penjajahan,” seru Arif. (Ra/Bagus, foto: Humas SMP Al Falah Surabaya)