Astra Luncurkan Bank Saqu, Bidik Segmen Ritel UMKM

PT Astra International Tbk resmi meluncurkan Bank Saqu, Senin (20/11). Bank digital ini dibentuk  Astra Financial dan WeLab melalui Bank Jasa Jakarta. Bank Saqu menghadirkan produk yang intuitif dan serbaguna yang dapat disesuaikan hingga 20 kantong (saku). Tujuannya, untuk membantu nasabah mengatur penghasilan serta berbagai keperluan.

Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin mengatakan Bank Saqu membidik segmen ritel dan UMKM. Bank Saqu akan mendukung, melengkapi dan memperkuat ekosistem jasa keuangan Grup Astra. “Serta mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” ujar Suparno dalam sambutannya di Jakarta.

Bank Saqu juga menyasar generasi muda, terutama para solopreneur di Indonesia.  Mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan. Selain itu, salah satu studi memperkirakan bahwa akan ada sekitar 117 juta solopreneur di Indonesia pada tahun 2030, dimana 1 dari 3 orang Indonesia akan menjadi solopreneur.

Studi ini juga memperkirakan bahwa kontribusi solopreneur kepada produk domestik bruto (PDB) adalah sebesar 36% pada tahun 2030. Namun, dalam studi tersebut terungkap bahwa mereka seringkali menghadapi tantangan seperti pendapatan yang tidak konsisten dan sulitnya mengelola keuangan. Sementara fitur yang ditawarkan aplikasi Bank Saqu yakni saku, busposito, tabungmatic, misi penuh hadiah, dan saku booster atau saku hadiah.

SSimon Loong, Founder dan Group CEO WeLab mengatakan kehadiran Bank Saqu bakal memperluas pihaknya yang berbasis di Hong Kong. Ia menambahkan bahwa pengembangan sistem bank dengan layanan digital ini memakan waktu cepat yaitu hanya enam bulan, dibandingkan 18-24 bulan bagi layanan serupa. “Ini disebabkan teknologi dan keahlian dibalik pengalaman WeLab sebagai bank digital berlisensi pertama di Hong Kong,” tandasnya. (Ra/Bagus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *