Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Surabaya bakal resmi membuka Baking Class di Program Patisserie Management pada Januari 2024 mendatang. Di kelas ini, UPH berkolaborasi dengan brand Cendrawasih.
“Di program ini, mahasiswa tak hanya diajari membuat kue, dessert dan lainnya, tapi bagaimana berinovasi sekaligus membuka peluang usaha jadi pebisnis profesional,” ungkap Direktur Eksekutif UPH Kampus Surabaya, Dr Ronald, diwawancarai Rabu (29/11).

Untuk angkatan pertama tahun 2024, UPH membatasi satu kelas dengan 25 mahasiswa. Tujuannya agar mahasiswa lebih fokus dalam praktiknya. Sebab, di Baking Class tersebut, mahasiswa lebih banyak praktik ketimbang belajar teori.
“Untuk chef yang dihadirkan setiap sesinya ada dua orang. Namun untuk support ketika praktik bisa sampai tiga orang chef. Jadi benar-benar dipastikan bahwa semua bisa membuat dan berinovasi,” sambung Ronald.
Diakui Ronald bahwa penerapan kurikulum Baking Class masih di Januari 2024. Namun pihaknya sudah menggelar Baking Class yang diikuti mahasiswa. Seperti siang itu, peserta diajari cara membuat Strawberry Short Cake dan Modern Matcha Latte. Dimana dua kreasi yang merefleksikan sinergi antara kreativitas dengan kuliner yang berkualitas.
“Terutama bersama Brand Ambassador dari Cap Cendrawasih yaitu Professional Chef Herald Datung dengan pengalaman di bidang pastry lebih dari 25 tahun,” urainya.

Diharapkan, kolaborasi ini jadi wujud nyata dari visi UPH untuk mencetak pemimpin masa depan profesional. UPH memberikan pengalaman belajar yang tak hanya mengasah skill kuliner baking dan pastry tetapi juga skill berbisnis. Sehingga mampu menghasilkan lulusan yang dapat memimpin pangsa pasar di Indonesia.
Steven Octaviano S.M, Chief Marketing Officer Cendrawasih menambahkan, sejak 1995 pihaknya berkomitmen untuk menyediakan bahan kue berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Sebagai alumni Prodi Manajemen UPH Kampus Surabaya tahun 2015 Steven mengaku bangga dapat memperoleh kesempatan melaksanakan kerjasama ini. “Membawa dua entitas dengan visi yang serasi untuk mendidik para calon pelaku industri kuliner masa depan yang inovatif dan beretika,” tandasnya. (Ra/Bagus, foto: Bagus)