PS Mojokerto Putra (PSMP) kembali mendulang poin penuh dalam lanjutan babak penyisihan Grub E Liga 3 PSSI Jatim. Berlangsung di stadion Gajah Mada, Mojosari, Mojokerto, Sabtu (9/12/2023) sore, tim kebanggaan masyarakat Mojokerto itu mampu mengalahkan Assyabaab Bangil dengan skor 2-1.
Gol PSMP Mojokerto baru tercipta di babak kedua. Paulus Benedictus Gilber berhasil menceploskan gol cantik di menit ke-62. Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Assyabaab Bangil berhasil menyamakan skor 1-1 melalui kaki Muhammad Zidan Makruf.
Dalam kelanjutan pertandingan diwarnai penalti. PSMP mendapat hadiah penalti setelah pemainnya dilanggar kiper Assyabaab Bangil. Angga Yudha Herlambang yang ditunjuk sebagai eksekutor tidak mengalami kesulitan menaklukkan kiper lawan.
Skor pun berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan PSMP Mojokerto. Hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir tidak ada gol tambahan lagi.

PSMP Mojokerto sukses mendulang tiga poin dan menempati peringkat pertama klasemen sementara grub E dengan poin 9.Pelatih PSMP Mojokerto Lulut Kistono bersyukur dengan hasil yang diraih serta permainan anak asuhnya. Meski demikian ia tetap melakukan evaluasi, khususnya kini belakang terlalu sembrono sehingga kebobolan.
“Kita patut bersyukur main di kandang tiga kali, tiga kali sapu bersih, progresnya anak-anak semakin bagus, sekarang lebih bagus lagi,” ujarnya selepas pertandingan.
Ditambahkan Lulut, semua pemain bermain bagus dan bekerja keras. Namun secara khusus ia memberikan poin plus terhadap Paulus Benedictus Gilber.
“Semua bekerja keras, tapi yang sangat menonjol Gilbert, dia berani pegang bola,” ujarnya.
Selama tiga pertandingan PSMP Mojokerto di babak pertama selalu tidak bisa mencetak gol. Namun Lulut Kistono tidak ambil pusing dengan itu.
“Main bola ya gitu, tidak bisa kita ngomong harus terjadi gol,” ungkapnya.
Sementara itu Pelatih Assyabaab Bangil, Kasianto mengatakan, laga terakhir babak penyisihan leg pertama tersebut luar biasa, anak asuhnya bermain dengan bagus.
“Pertandingan yang luar biasa, cuma saya tidak terima keputusan wasit memberikan penalti pada tuan rumah,” ungkapnya.
Secara keseluruhan Kasianto menyebut kepemimpinan wasit sudha baik. Hanya saja keputusan wasit memberi penalti cukup disayangkan.
“Kiper kan di bawah lindungan, begitu jatuh kenapa dipenalti. Kan gitu kronologinya. Saya tidak terima penalti tapi saya tidak protes. Ngapain protes,” pungkasnya. Ym