Kerajaan Arab Saudi berencana akan menghapus visa umrah dan berencana diganti pariwisata.
Dilansir dari surat kabar Al-Watan, Arab Saudi atakn bertahap melakukan transisi dari perusahaan umrah ke pariwisata.
Al-Watan memberitakan tentang percobaan perubahan yang akan segera terjadi dari perusahaan umrah ke sektor pariwisata, di mana sejumlah perusahaan terkemuka, kemudian perusahaan menengah dan kecil akan dimulai.
“Nama visa akan diganti dengan kunjungan, dan perusahaan akan diwajibkan untuk menyediakan layanan aktual (akomodasi, transportasi, dan program pariwisata),” tulis Al-Watan, Selasa (19/12/2023).
Dalam pemberitaan itu juga disebutkan bahwa nantinya tidak akan ada layanan darat untuk mencegah “gangguan visa”, karena layanan terpadu harus diberikan kepada peziarah dan wisatawan.
Selain itu daftar denda akan berlaku bagi pelanggar yang terbukti mengajukan visa dan tidak ada program yang dilaksanakan.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sebelumnya menjelaskan bahwa tujuan utamanya adalah untuk mencapai kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta, dengan pentingnya perusahaan dan lembaga yang memberikan layanan kepada jamaah dan pengunjung inklusif dalam program pariwisata domestik untuk memperkaya jamaah haji.
“Pengalaman, dan tidak terbatas pada kegiatan umrah saja,” pungkas tulisan tersebut. Ym