Polio Terdeteksi di Jatim, Geliat Airlangga Langsung Gelar Rapat Koordinasi Pencegahan

Geliat Airlangga menggelar rapat koordinasi pengendalian dan pencegahan kejadian luar biasa (KLB) polio di Jawa Timur, Rabu (3/1) di Hotel Harris Gubeng Surabaya. Koordinasi ini dihadiri 200 peserta dari 38 kabupaten/kota di Jatim. Mulai dari ibu PKK, Muslimat NU, Aisyiyah, Dinas Kesehatan Jawa Timur dan anggota Unicef. (Foto: Rakgil Bagus Prakoso/majalahnurani.com)

Program Focal Point Kerjasama Unair-Unicef Indonesia Prof Dr Nyoman Anita Damayanti menyatakan bahwa sudah ada kasus polio di dua tempat di Jatim. Tentu ini mengkawatirkan karena bisa menyebar di kabupaten/kota lainnya. “Ini waktunya kita menutup (memutus penyebaran polio) agar tidak masuk ke yang lain,” ungkap Prof Nyoman diwawancarai. (Foto: Rakgil Bagus Prakoso/majalahnurani.com)

Kepala Perwakilan Unicef Jawa Bali, Arie Rukmantara berharap agar Provinsi Jatim menjadi inspirasi dalam menangani kasus polio. Arie juga mengapresiasi Madiun, Pacitan dan Tuban atas capaian target Bulan Imunisasi Anak nasional. Dengan adanya kasus polio di Jatim, maka ini sudah menjadi KLB. “Kita berharap Indonesia bebas polio,” ucapnya. (Foto: Rakgil Bagus Prakoso/majalahnurani.com)

Dokter Waritsah Sukarjiyah, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim kala itu menyerukan agar seluruh peserta turut menggaungkan pentingnya imunisasi anak di wilayahnya masing-masing. “Capaian imunisasi di Jatim belum memenuhi target. Ini jadi PR kita. Maka kita mengharapkan cakupan imunisasi polio tetes dan suntik bisa meningkat,” tegasnya. (Foto: Rakgil Bagus Prakoso/majalahnurani.com)

Untuk memutus penyebaran polio, akan digelar pekan imunisasi nasional selama dua bulan. Bentuknya yakni imunisasi tetes untuk anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari. Imunisasi ini akan dimulai Januari hingga Februari 2024. (Foto: Rakgil Bagus Prakoso/majalahnurani.com)

Baca juga  Tekan Kasus TBC, Pemkot Surabaya Masifkan Sosialisasi Cegah Penularan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *