Agustus 2024 Inflasi Jatim 2,05 Persen, Tertinggi Sumenep

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur mencatat bahwa pada Agustus 2024 Provinsi Jawa Timur mengalami inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,05 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,34.

Dalam konferensi pers, Selasa (3/9) Kepala BPS Jatim Zulkipli memaparkan, inflasi tertinggi sebesar 3,29 persen terjadi di Sumenep dengan IHK sebesar 108,67. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Kediri sebesar 1,33 persen dengan IHK sebesar 105,48.

“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran,” ujarnya di Surabaya.

Inflasi terbesar terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,27 persen.  Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,62 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,47 persen.

Baca juga  Kelas Menengah Menurun, Ancam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia?

Berikutnya, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,93 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,71 persen, kelompok transportasi sebesar 1,55 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,26 persen.

Selanjutnya kelompok pendidikan sebesar 1,52 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,95 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,02 persen.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, kata Zulkipli, yakni kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,33 persen.

Kemudian, untuk tingkat deflasi month to month (m-to-m) Jawa Timur pada Agustus 2024 sebesar 0,07 persen. Terus untuk tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Jawa Timur pada Agustus 2024 sebesar 0,78 persen. (Bagus)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed