Muhammadiyah mendorong kesetaraan akses kesehatan bagi seluruh daerah, termasuk di Kawasan Timur Indonesia (KTI) khususnya di Tanah Papua.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto pada Sabtu (8/11/2025) dalam Pengukuhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah-’Aisyiyah (PWMA) Provinsi Papua Pegunungan, di Wamena, Kabupaten Jayapura.
Semangat menyetarakan akses kesehatan yang dilakukan oleh Muhammadiyah ini telah dijalankan sejak sebelum kemerdekaan, yaitu melalui pendirian RS PKU Muhammadiyah tahun 1923 di Yogyakarta.
Melihat situasi di Papua Pegunungan, kata Agung, PWM Papua Pegunungan memulai gerakan di bidang kesehatan. Pada tahap awal dia menyarankan supaya mendirikan klinik yang kemudian terus dikembangkan.
Selain rencana mendirikan Klinik di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Muhammadiyah saat ini sedang menyelesaikan proses pembangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah di Aimas, Kota Sorong.
“Semantara kalau klinik di Merauke itu bangunannya sudah jadi, sedang kita siapkan perizinannya untuk menjadi rumah sakit tipe D, dan saat ini berlantai tiga dan sudah operasional,” katanya.
“Karena di Wamena ini baru proses awal, tentu ini membutuhkan proses assessment lebih lanjut,” sambungnya.
Bagi Wilayah Muhammadiyah yang belum memiliki rumah sakit dan ingin mendirikan, Agung menyarankan untuk melakukan studi tiru ke Rumah Sakit Muhammadiyah-’Aisyiyah (RSMA) lain yang sudah lebih maju.
“Mudah-mudahan dengan kehadiran Muhammadiyah bisa memberikan manfaat kepada seluruh anak bangsa yang ada di tanah sekitarnya,” kata Agung. (Ym)






