Masalah kesehatan mental selama ini menjadi problematika tersendiri dalam kehidupan masyarakat modern. Problem yang sangat berisiko dalam kehidupan keluarga dan masyarakat ini harus diatasi sebaik mungkin untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Masalah kesehatan mental merupakan kondisi yang memengaruhi pikiran dan perilaku seseorang, seperti depresi, gangguan kecemasan dan skizofrenia.
Merespon maraknya persoalan kesehatan mental masyarakat modern tersebut, Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Sumenep menggelar bimtek bagi para Penyuluh Agama di Aula Madrasah Aliyah Keagamaan (MAN) Sumenep, Kamis (19/11).
“Jadi, Bimtek ini bertujuan untuk memaksimalkan peran Penyuluh Agama di tengah-tengah masyarakat, khususnya dalam merespon dan menyikapi masalah-masalah mental dan kejiwaan yang dialami oleh masyarakat modern,” terang Faisol Rimzani, Ketua Panitia acara tersebut.
Acara yang melibatkan puluhan Penyuluh Agama dari berbagai daerah di kabupaten Sumenep berlangsung selama 2 hari, Kamis-Jumat (19-20 November 2025). Hadir dalam acara tersebut, para ahli dan pakar kejiwaan, antara kain dr. Utomo, S.P.Kj, M.Kes (Spesialis Jiwa RSUD Sumenep), dr. Laos Susantina (Program Keswa P2KB Dinkes Sumenep), Moh. Ervandi, S.Kep (Pemerhati Kesehatan Jiwa) dan Ustad Ahmad Hudaifah, S.Sos, M.H. (Peraih Penais Award Bidang Kesmas 2025.
Dalam kegiatan ini, puluhan Penyuluh agama dibekali pemahaman dan bimbingan intensif terkait langkah-langkah strategis menyikapi masalah-masalah kesehatan mental dan kejiwaan, khususnya yang banyak dialami oleh masyarakat modern.
“Kami berharap, melalu Bintek ini, masalah-masalah kesehatan mental selama ini bisa diminimalisir dan dapat disikapi dengan baik,” imbuh Faisol. KUR
Sikapi Problem Kejiwaan Masyarakat Modern, IPARI Sumenep Gelar Bimtek Kesehatan Mental






