PBNU dan PP Muhammadiyah Sepakat Jaga Kedamaian di Tengah Perbedaan Politik

Jajaran PP Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) mengadakan silaturahim malam ini Rabu (31/10/2018).

Saat ini PBNU yang gantian berkunjung di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Raya Menteng, Jakarta Pusat. Mereka pun mengawali pertemuan dengan makan malam bersama.

DIAWALI MAKAN MALAM

Nampak hadir Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, didampingi Sekretaris Umum Abdul Mu’ti. Mereka berada satu meja dengan Ketum PBNU Said Aqil Siroj, yang didampingi Sekjen Helmy Faishal Zaini.

“Kita makan malam dulu,” tutur Haedar Nashir mengajak Ketum PBNU dan jajarannya.

Ketua PBNU Robikin Emhas mengatakan kunjungan ini merupakan balasan atas kedatangan rombongan PP Muhammadiyah pada 23 Maret lalu.

Untuk meningkatkan silaturahmi antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama,” kata Robikin.

Robikin mengatakan, saat ini Said Aqil datang didampingi Wakil Ketua Umum PBNU Maksum Mahfoed, Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zainy, Ketua PBNU Eman Suryaman. Turut pula Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Ishfah Abidal Azie, Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat Pagar Nusa Nabil Haroen.

KEDEPANKAN KEARIFAN

Kedua ormas ini menyampaikan pernyataan bersama antara PP Muhammadiyah dan PBNU.
Salah satu poin penyataan bersama ini yakni semua pihak di tahun politik ini diminta mengedepankan kearifan, kedamaian toleransi dan kebersamaan di tengah perbedaan politik.

Diharapkan pula agar konstetasi politik ini bisa berlangsung damai cerdas dewasa serta menjunjung tinggi keadaban serta kepentingan bangsa dan negara.

“Hindari sikap saling bermusuhan dan saling menjatuhkan yang dapat merugikan kehidupan bersama. Kami percaya rakyat dan para elit Indonesia makin cerdas santun dan dewasa dalam berpolitik,” tegas Haedar. 01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *