BPOM Targetkan Vaksin Halal Selama 6 Tahun

Pada penutupan The First Meeting of the Heads of National Medicines Regulatory Authorities (NMRAs) from Organization of Islamic Cooperation (OIC) di Jakarta, Jumat (23/11/2018) Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menargetkan menyediakan vaksin halal dalam enam tahun ke depan.

Menurut dia, 5-6 tahun ke depan sudah tersedia pilihan vaksin halal tak hanya untuk negara-negara anggota OKI, tetapi juga kebutuhan dunia.

“Ini salah satu hasil kesepakatan kepala otoritas regulatori obat negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang dituangkan dalam Deklarasi Jakarta,” ungkap Penny.

PERLUASAN AKSES

Selain itu, dalam deklarasi juga mengamanatkan pembentukan working group yang khusus menangani masalah obat dan vaksin halal.

Baca juga  Menteri Sri Mulyani Pastikan Gaji ke-13 dan 14 PNS Cair

Penny menjelaskan, Indonesia akan mengambil inisiatif, merujuk pada pengalaman Biofarma yang berhasil membuat vaksin dengan kualitas yang diakui badan kesehatan dunia WHO.

Sampai kini sejumlah negara OKI masih berjuang melawan epidemi penyakit menular yang sebenarnya dapat dicegah lewat vaksin.

“Sebab itu penting untuk perluasan akses bagi negara tak mampu untuk mendapat vaksin. Termasuk obat-obatan murah,” tandas dia.

PENELITIAN

Sebelumnya Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengakui memang tidak mudah mendapatkan alternatif vaksin halal. Seperti halnya vaksin Measles Rubella (MR) yang halal dan bebas dari kandungan babi.

Dia mengatakan pencarian vaksin MR yang halal dan bebas dari kandungan babi merupakan permintaan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) setelah menyatakan imunisasi tersebut ‘boleh’ akibat kondisi darurat dan belum ada yang halal.

Baca juga  Menteri Sri Mulyani Pastikan Gaji ke-13 dan 14 PNS Cair

“Perlu tahapan penelitian yang cukup panjang untuk menemukan vaksin pengganti yang halal guna mengganti yang digunakan saat ini,” ungkapnya.

Menurut sia, hal itu memerlukan satu penelitian. Sebab penelitian ini bukan hanya sekedar dapat kemudian dilakukan clinical trial.

“Jadi, ada pra-pra clinical trial yang harus kita lakukan. Jadi ini tidak begitu mudah untuk bisa mendapatkan,” tegasnya. 01/ Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *