Kemarin Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengumumkan rencana visa umrah elektronik. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan jamaah umrah.
PERMOHONAN LANGSUNG
Business Recorder pada Kamis (29/11/2018), memberitakan bahwa Wakil Menteri Urusan Umrah Saudi Abdul Aziz Wazan mengumumkan rencana visa elektronik ini.
Aziz kepada media setempat menjelaskan, para individu dapat mengajukan permohonan visa umrah secara langsung, tanpa mendekati misi diplomatik Saudi masing-masing.
“Kami ingin memastikan kenyamanan tinggal jamaah selama ibadah mereka di Kerajaan Saudi, mulai dari embarkasi ke kunjungan tempat-tempat suci, melakukan ritual dan sampai kembali ke rumah,” kata dia.
PEMINDAIAN DATA
Visa elektronik ini akan terhubung dan terintegrasi berbagai lembaga pemerintah. Hal itu memungkinkan kementerian melacak layanan yang diberikan kepada jamaah.
“Kami akan menekankan pada penerapan sistem visa elektronik selama perjanjian,” tambahnya.
Untuk sistemnya, visa elektronik baru ini akan memindai data dan gambar jamaah, serta seluruh rencana perjalanan yang melibatkan pemangku kepentingan. Pemantauan itu bisa dilakukan dengan ujung jari.
Aziz menegaskan, hal itu dalam lokakarya berjudul “Tahap Pertama Visa Elektronik” di Jeddah. Pejabat kementerian yang diwakili oleh Badan Urusan Umrah dan kantor untuk realisasi Visi 2030 membahas visa umrah elektronik dengan perwakilan dari penyedia layanan umrah.
“Khususnya tentang persiapan dan pengaturan untuk penerbitan e-visa (visa elektronik) bagi individu,” tandas dia. 01/Bagus