Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengunjungi Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019).
Rombongan PBNU yakni Ketua Umum KH Said Aqil Siradj, Sekjen PBNU Helmi Faishal, Ketua PBNU bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan Robikin Emhas, hadir pula mendampingi.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj langsung diterima Wapres JK. Keduanya membahas mewujudkan Pemilu agar damai dan aman.
BERITA HOAX
KH said mengakui jelang pemilu banyak beredar berita hoax. Bahkan PBNU sejak dulu atau selalu mengatakan Alquran 15 abad lalu sudah mewanti-wanti.
“Jangan mendengarkan, jangan terpengaruh oleh berita bohong, adu domba,” ungkapnya usai pertemuan itu kepada media.
Wapres, lanjut Said, berharap kepada NU agar dapat mengawal proses pemilu, dengan tak ikut-ikut terprovokasi pemberitaan yang meresahkan itu.
Dijelaskan Said bahwa hasil dari pembahasan berita hoax demi pemilu damai, keputusannya haram.
“Dosa besar menyebarkan hoaks atau fitnah, jelas. Bahkan, pak wapres mengharapkan NU selalu mengawal masyarakat agar jangan sampai terprovokasi,” tambahnya.
MENJAMIN
Sebagai pucuk pimpinan, Said menjamin warga dan kiai NU tak bakalan membuat atau menyebarkan berita bohong.
“Saya bilang, kalau untuk warga NU saya jamin, santri-santri Kiai NU enggak mungkin bikin hoaks 7 kontainer dicoblos, ga mgk. Pasti bukan NU. Saya jamin 100 persen,” tandasnya. 01/Bagus