Muhammadiyah Beri Masukkan KPU Perpendek Waktu Proses Pemilu

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengaku bahwa proses Pemilu 2019 terlalu panjang menyebabkan gesekan di tengah masyarakat.

Pasalnya dalam waktu tersebut setiap kandidat akan menghimpun dukungan.

TIMBULKAN GESEKAN

Dia menilai, politik pada aras yang kompetitif dan kontestasi akan selalu menimbulkan siapa lawan siapa, kemudian menang dan kalah.

“Setiap kandidta berikhtiar untuk mencari dukungan sebesar-besarnya yang akhirnya menimbulkan gesekan satu sama lain,” ujarnya kepada wartawan Jumat (8/2/2019).

Menurut Haedar, jika durasi pemilu pendek, mungkin gesekan akan bisa teratasi.

EMPAT BULAN

Selain itu, kondisi tersebut dinilai menyebabkan pikiran produktif berkurang karena terkuras oleh ajang lima tahunan itu

“Sebenarnya kita sering kehilangan ritme dan peluang untuk kerja-kerja produktif, karena energinya kan habis,” tambahnya.

Untuk Haedar memberi masukan kepada KPU, agar proses pemilu tak sampai tujuh bulan.

“Mungkin paling lama empat bulan. Kan sudah terlatih. Sedangkan saat ini, masa kampanye saja panjangnya tujuh bulan. Mulai 23 September 2018 hingga 13 April 2019,”Bagus tandasnya. 01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *