Jamaah haji Indonesia sudah bergerak ke Arafah pada Jumat (9/9/2019) atau pada 8 Zulhijah.
TIGA GELOMBANG
Pergerakan ke Arafah ini dilakukan bergelombang. Jamaah dibagi dalam tiga fase: pukul 07.00-12.00, 12.00-16.00, 16.00-24.00, dengan 21 bus.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekah Subhan Cholid menjelaskan, Sabtu 9 Zulhijah seluruh jamaah sudah berada di Arafah untuk melaksanakan wukuf.
“Seluruh jamaah haji termasuk yang sedang sakit atau wanita yang sedang haid tetap harus berada di kawasan Arafah pada 9 Zulhijah, minimal sesaat di antara waktu Zuhur hingga waktu Fajar Hari Raya Idul Adha,” ujarnya
Menurutnya, wukuf yang paling utama dan sempurna adalah terus menerus berada di Arafah. Sejak waktu Zuhur hingga magrib tanggal 9 Zulhijah sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Demikian juga dengan jamaah yang sakit bisa diantar ke Arafah dengan kendaraan meskipun hanya lewat, yang dikenal dengan istilah safari wukuf.
TENDA BER-AC
Di Arafah sendiri, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan tenda berAC sudah siap ditempati.
Itu semua kata Menag untuk kenyamanan dan kesehatan jamaah selama Wukuf. Puncak haji tahun ini diperkirakan suhunya mencapai 45 derajat celcius.
“Tetap pertahankan pola hidup bersih dan sehat serta melakukan istirahat yang cukup jelang masa puncak haji wukuf di Arafah yang akan berlangsung tiga hari llag,” imbau Menag. Bagus