Akhirnya Kemenag Setop Persiapan Haji, Tunggu Kepastian Saudi Hingga 20 Mei

Pemerintah Arab Saudi sampai saat ini belum memberikan kepastian soal pelaksanaan haji. Karena itu Kementerian Agama (Kemenag) mengambil keputusan untuk menghentikan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2020 M/1441 H.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhit mengatakan belum adanya kepastian ibadah haji di tengah pandemi virus Corona tersebut berimbas pada kesepakatan harga.

“Pertama, penyelenggaraan ibadah haji di Saudi Arabia ini terdapat akomodasi di Madinah saat ini ada 86 hotel, penyediaan akomodasi di Madinah belum dapat dilanjutkan karena belum mendapatkan jadwal penerbangan. Progress penyediaan akomodasi di Mekkah, jumlah akomodasi 182, akomodasi cadangan 4 hotel dengan kapasitas 1990, persentase 99,38 persen,” papar Zainut Tauhid dalam Rapat Kerja (Raker) secara virtual dengan Komisi VIII DPR membahas tindak lanjut Penyelenggaraan Ibadah Haji 2020 M/1441 H, Senin (11/5).

Baca juga  Bismillah….Iran Mulai Serang Israel!

Menurut Zainut, penyediaan konsumsi jamaah haji sudah selesai pada tahapan peserta yang lolos verifikasi dokumen. Untuk konsumsi, total ada 71 perusahaan dan sudah ada kesepakatan harga. Sementara layanan transportasi perhajian, transportasi salawat dan perkotaan dilakukan setelah calon penyedia lulus uji akhir untuk selanjutnya melakukan negosiasi harga. Namun sampai saat ini negosiasi belum dapat dilaksanakan.

“Akan segera dituntaskan hingga situasi memungkinkan,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa seluruh persiapan layanan ibadah haji tahun ini dihentikan sampai ada kesepakatan harga. Hal ini sesuai dengan pernyataan otoritas haji kerajaan Arab Saudi kepada Menag. “Ibadah haji khusus belum ada pihak yang melakukan layanan konsumsi transportasi. Ibadah haji khusus masih dalam proses pelunasan BPIH khusus,” tambah politikus PPP itu.

Baca juga  17 Agustus Mendatang Paspor RI Ganti Desain

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi juga mengatakan, perlunya diputuskan batas akhir waktu menunggu ada atau tidaknya keputusan pelaksanaan Haji tahun 1441 H dari pemerintah Saudi.

“Urgensi adanya pembatasan waktu terakhir tersebut dimaksudkan sebagai dasar bagi pemerintah untuk menilai ketersedian waktu yang paling memungkinkan dalam persiapan dan pelaksanaan Haji tahun 2020 dalam suasana dan situasi yang tidak normal,” katanya.

Ia mengatakan, batas waktu terakhir tersebut juga menjadi pertimbangan dalam persiapan Ibadah Haji di tengah wabah covid-19 dan pelaksanaannya nanti di Arab Saudi.

“Kami juga mengusulkan batas waktu terakhir menunggu kepastian penyelenggaran Haji tahun 1441 H atau 2020 M dari Arab Saudi adalah pada tanggal 20 Mei 2020 atau pada akhir bulan Ramadan 1441 H sebelum Arab Saudi berlibur musim panas sampai minggu kedua bulan Juni 2020,” ujar Zainut. Ym

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed