Khofifah: Selama PSBB, Pemasok Sayur Tetap Bisa Mengirim

Gubernur Jawa Timur Parawansa menyayangkan aksi protes pedagang sayur di Pakis Malang, Jawa Timur yang melakukan aksi membuang sayurannya karena tidak laku di Pasar Kedungrejo Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Sabtu (16/5/2020).

TIDAK BOLEH DITOLAK

Menurut Khofifah, pemasok sayur di pasar Surabaya, seharusnya tetap bisa mengirim barang dan tidak boleh ditolak.

Malahan Khofifah mempersilahkan pada Pemkab Malang jika memberikan fasilitas mengantar pedagangnya yang berjualan ke pasar di Surabaya.

BUKAN PENGHENTIAN

Khofifah menjelaskan, kegiatan berdagang untuk kepentingan ekonomi dan perdagangan tidak masuk dalam pembatasan yang diberlakukan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya maupun Surabaya Raya.

Baca juga  PBNU: Serangan Iran ke Israel Bentuk Kemarahan Dunia

“Selama PSBB memang ada pembatasan, bukan penghentian apalagi pelarangan,” urai Khofifah, Ahad (17/5/2020).

Atas kejadian itu, Khofifah mendorong agar solusi yang ditawarkan oleh Pemkab Malang bisa dilaksanakan. Seperti menyerap dagangan para pedagang sayur di Pakis untuk keperluan dapur umum.

SILAHKAN JUALAN

Tak hanya pedagang sayur, Khofifah juga menegaskan bahwa selama PSBB silahkan warung dan juga tempat makan tetap berjualan.

Namun yang dibatasi adalah dilarang menyediakan kursi untuk makan di tempat. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerumuman terjadi.

“Solusi seperti ini, menghindarkan terjadinya kerumunan, melakukan pembatasan sosial, penerapan physical distancing, menggunakan masker adalah hal yang sama yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19,” tegasnya. 01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed