Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyerukan agar mahasiswa harus out of the box. Ini disampaikan Risma dihadapan 16.827 mahasiswa baru (maba) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) saat Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Graha Unesa, Senin (19/8).
Menurut Risma, seorang mahasiswa harus bergerak secara out of the box, bisa menciptakan inovasi dan harus inovatif.
“Buat inovasi-inovasi yang menyelesaikan permasalah, sehingga mereka bisa menjadi agen-agen perubahan yang sangat penting untuk negara kita,” ujarnya.
Risma juga memberikan semangat kepada para maba untuk tidak pantang menyerah. Selain itu, para mahasiswa diminta untuk dapat bersaing baik secara nasional maupun internasional.
“Terus terang saya senang dengan pak rektor ini, dia orang yang out of the box begitu. Dan Unesa itu selalu dilihat. Tapi Pak Rektor ini bisa menerobos hal-hal yang kita tidak pernah membayangkan kalau ternyata Unesa bisa. Dan kalian (maba) juga harus bisa melakukan itu,” imbuh Risma.
Selain itu, Risma menyemangati mahasiswa disabilitas yang akan mengikuti paralimpiade. Dia berpesan kepada para atlet agar terus berjuang memberikan yang terbaik.
“Seperti yang saya tadi katakan. Kita bisa lihat bahwa prestasi itu bukan hanya dari bidang akademik tapi kita bisa berprestasi di bidang apa saja. Asal kita raih yang tepat dan benar. Semangat (untuk para) atlet. Nitip salam ya pak Rektor,” tegasnya.
Rektor Unesa, Prof Nurhasan, menegaskan, mahasiswa baru merupakan tumpuan bagi perubahan dan kemajuan bangsa dan negara ke depan. Mahasiswa harus menjadi penggerak dan pembawa perubahan, bahkan harus mampu menjadi pemimpin dan tokoh kunci bangsa ini ke depan. Karena itu, manfaatkan kesempatan kuliah ini untuk memperkuat sejumlah kemampuan.
Pertama, memperkuat integritas termasuk di dalamnnya kejujuran dan kedisipilinan yang menjadi fakto penting kesuksesan. Dari integritas akan lahir inovasi, sehingga mahasiswa nanti akan tampil sebagai pribadi yang kreatif dalam situasi yang penuh ketidakpastian ke depan.
Kedua, menjadi pembelajar sejati atau pembelajar sepanjang hayat. Ketiga, memperkuat kegigihan untuk menjadi lebih baik. Menurut para ahli, mindset yang tumbuh akan melahirkan kemauan dan kekuatan. Keempat, memperkuat sociopreneurship atau sikap kewirausahaan untuk mengembangkan inovasi, sesuai kebutuhan masyarakat.
Jangan takut bermimpi, dan jangan hanya bermimpi, tapi perjuangkan mimpi itu sampai benar-benar terwujud.
“Gantungkan cita-citamu setinggi langit, jika jatuh, kalian akan jatuh di antara bintang-bintang. Saya berharap, kalian menjadi duta-duta peradaban yang mampu menjaga dan mempertahankan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa dan negara Indonesia,” tutup Cak Hasan. (Bagus)